Presiden Joko Widodo resmi melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) di Istana Negara. Pelantikan tersebut Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 101/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju Tahun 2019-2024 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.
Usai pembacaan Keppres tersebut, Jokowi memimpin pembacaan sumpah jabatan yang ditirukan oleh Amran Sulaiman. “Demi Allah bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik baiknya dengan penuh rasa tangung jawab,” demikian kata Amran mengucapkan bunyi sumpah jabatan tersebut.
Hadir dalam pelantikan ini Menko Polhukam Mahfud MD, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Amran sebelumnya pernah dipercaya Jokowi sebagai mentan dalam era Kabinet Kerja periode 2014-2019. Sebelum bergabung di kabinet, Amran dipercaya sebagai koordinator relawan Sahabat Rakyat Kawasan Timur Indonesia (KTI) pada Pilpres 2014. Tugas yang diembannya membuat Amran menjadi ujung tombak pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di KTI.
Akan tetapi, nama Amran tak masuk dalam daftar kabinet berikutnya di era pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Keturunan Raja Bone Amran lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 27 April 1968. Amran adalah anak keempat dari 12 bersaudara.
Ayah Amran merupakan seorang bintara dengan pangkat sersan tentara. Hal itulah menyebabkan Amran kecil hidup penuh kesederhanaan, tetapi sangat disiplin. Orang lain menilainya pribadi yang jujur, cerdas, dan tegas. Ditelusuri dari pihak ayahnya, Amran terbilang masih keturunan Raja Bone. Dia keturunan dari La Pawawoi Arung Sumaling, anak keempat La Tenri Tappu, Raja Bone ke-23.
La Pawawoi Arung Sumaling mempunyai keturunan bernama Andi Baco Gangka Petta Teru yang istrinya Karaeng Beja. Anak Karaeng Bantaeng/Karaeng Bore berdomisili di Bantaeng. Di usia muda, Amran relatif mampu membangun dan membesarkan 14 perusahaan yang tergabung dalam holding Tiran Group. Unit usahanya antara lain tambang emas, tambang nikel, pabrik gula, distributor semen, produsen pestisi, perkebunan kelapa sawit, dan SPBU. Amran menyelesaikan pendidikan program Doktor Ilmu Pertanian di Universitas Hasanuddin pada 2012. Ia pernah menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI pada 2007 dan Penghargaan FKPTPI Award 2011 di Bali.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap alasannya memilih Amran Sulaiman sebagai menjadi Menteri Pertanian. Jokowi menerangkan dirinya memilih Amran karena sudah memiliki pengalaman yang mumpuni dalam bidang pertanian. Selain itu, dia juga menilai Amran akan mudah beradaptasi dengan birokrasi di Kementerian Pertanian karena pernah menjabat di posisi tersebut pada 2014-2019.
“Dia sudah berpengalaman, jadi tidak perlu belajar lama. Pak Arman juga sudah tau Dirjennya siapa-siapa saja dan tidak perlu belajar lagi,” ucap Jokowi usai menyerahkan bantuan beras dan sembako di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Padang pada Rabu 25 Oktober 2023.
Ingin yang bisa langsung kerja
Presiden juga menyatakan bahwa dirinya tak memilih orang baru karena akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi, sementara dia menginginkan sosok menteri yang bisa langsung bekerja. “Baru saja dilantik langsung kerja,” kata dia.
Jokowi juga menyatakan memberi target kepada Amran Sulaiman untuk menaikan produksi beras. Meskipun demikian, dia tak menjelaskan berapa target yang dipatok.
“Tugasnya adalah mengejar produksi padi dan beras sesuai target yang sudah saya berikan. Angka nyatanya silahkan tanya ke Arman,” katanya.
Mantan Walikota Solo itu melanjutkan, peningkatan produksi beras dibutuhkan untuk menekan harga beras di pasaran.
“Produksi beras melimpah, barulah harga beras bisa turun kembali,” ucapnya.
Amran Sulaiman adalah pengusaha asal Sulawesi Selatan yang pernah menjadi Menteri Pertanian pada periode 2014-2019. Akan tetapi dia tak terpilih kembali pada periode kedua Presiden Jokowi.
Amran saat ini menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi dan kini telah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebelum melantik Amran, Jokowi sempat menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sebagai pelaksana tugas Menteri Pertanian.
Selain Amran Sulaiman, Presiden Jokowi juga melantik Letjen Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Agus menggantikan Jenderal Dudung Abdurrahman yang memasuki masa pensiun bulan depan. Sebelumnya Agus menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat.
Terpilihnya Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian yang baru menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL diyakini bisa mengembalikan kepercayaan publik ke Kementan.
“Saya kira sosok yang tepat dan mumpuni serta bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap Kementan,” ujar anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal.
Andi menyebut Amran adalah sosok yang punya pengalaman panjang di bidang pertanian. Diketahui, dahulu Amran pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian RI dari 2014 sampai 2019.
“Saya kira pak Jokowi sudah tahu kapasitas Pak Amran dan juga representatif orang Sulsel menggantikan pak Syahrul,” imbunya.
Anggota Komisi IV DPR RI lainnya, Suhardi Duka menyebut Amran tahu persis isi dari Kementerian Pertanian. Suhardi yakin Amran tahu apa yang harus segera dilakukan.
“Dia juga tahu apa yang segera akan dilakukan utamanya dalam menghadapi musim tanam pasca (fenomena-red) El Nino. Saya sarankan segera dipacu anggaran yang mangkrak selama ini apalagi sudah di akhir tahun agar capaiannya bisa maksimal,” terang Suhardi.
“Selamat kepada Pak Amran Sulaiman atas pelantikannya,” pungkasnya.