Di lokasi agrowisata yang dibangun di jantung kota Trenggalek, Jawa Timur ini, pengunjung bisa mempelajari cara-cara untuk meningkatkan hasil pertanian sekaligus berwisata untuk menghilangkan kejenuhan sehari-hari.
Trenggalek Agropark bisa dibilang merupakan salah satu destinasi wisata terbaru di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang banyak menyedot pengunjung. Dibangun di area seluas 2 hektar, lokasi obyek wisata ini tepatnya berada di sisi barat ring road jalan Soekarno-Hatta yang terletak di jantung kota Trenggalek.
Didik Susanto , Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek mengungkapkan, awalnya lahan yang kini jadi viral di media sosial ini diperuntukkan sebagai lahan Pertanian Terpadu yang resmi digagas oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
“Awalnya lahan ini hanya sebagai percontohan hasil unggulan inovasi pertanian dan peternakan yang dimiliki daerah,” ujarnya, belum lama ini, di Trenggalek.
Namun seiiring dengan respon positif dari masyarakat, lokasi pertanian terpadu itu pun mulai ramai dikunjungi para wisatawan, baik dari lokal maupun luar daerah.
“Sambutan yang luar biasa dari warga Trenggalek dan sekitarnya telah mendorong Pak Bupati minta area itu dipercantik,”ungkapnya.
Tak lagi membuang buang waktu, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek pun, segera mempercantik lokasi tersebut dengan membangun monumen Pranotomongso yang mencerminkan bagaimana bercocok tanam ala tradisional ‘Galekan’ jika musim tanam masih memakai hitungan penanggalan Jawa.
“Monumen Pranotomongso murni ide Pak Emil Dardak selaku Bupati Trenggalek yang terkesan dengan nenek moyangnya yang saat akan bertanam padi memakai penghitungan dan penanggalan secara Jawa,” papar dia.
Tak hanya itu, lulusan Fakultas Pertanian IPB ini juga melakukan perluasan lahan parkir yang kini juga sudah tidak muat karena saban harinya setidaknya seribuan pengunjung yang datang ke kolasi pertanian terpadu itu.
“Hampir tiap hari pengunjungnya bisa mencapai 1.000-an orang, makanya lahan parkir sepanjang 10 meter x 40 saat ini sudah tidak muat lagi,” tukasnya.
Kawasan yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Trenggalek tersebut menyajikan berbagai edukasi dalam bidang pertanian dan peternakan. Di antaranya ada taman hidroponik, taman aneka tanaman obat-obatan keluarga (toga), taman sayur mayur, padi, tempat budidaya lele, budidaya kambing, sapi, budidaya kelinci hingga budidaya ikan koi.
“Tempatnya mudah dijangkau dan di dalamnya banyak tanaman yang ditata secara menarik lengkap dengan nama-namanya. Ini cocok untuk mengedukasi anak-anak mengenai pertanian, khususnya jenis-jenis tanaman,” kata salah seorang pengunjung, Amalia (39 tahun), yang juga berprofesi sebagai guru di salah satu SMP swasta di Trenggalek.
Dia menambahkan, keberadaan taman pertanian tersebut bisa menjadi alternatif bagi keluarga maupun para siswa untuk menambah pengetahuan sekaligus berekreasi. Ia berharap, konsep yang telah tertata rapi tersebut mampu dipertahankan dan bahkan bisa lebih dikembangkan lagi di masa mendatang.
“Harapanya agar dipertahankan pengelolaanya, sehingga tetap bagus, sehingga banyak yang datang. Ini sekaligus melengkapi taman-taman yang lain, seperti green park, hutan kota maupun taman alun-alun,” papar dia.
Diresmikan Emil Dardak
Adalah Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak yang telah meresmikan wahana rekreasi berkonsep taman edukasi teknologi pertanian bernama Trenggalek Agropark tersebut pada akhir Desember 2018 yang lalu.
Emil Dardak berharap keberadaan taman edukasi Trenggalek Agropark bisa menjadi inspirasi dan pelecut semangat bagi petani daerah itu untuk lebih mengembangkan budaya masyarakat agraris.
“Teknologi pertanian memberikan peluang untuk petani-petani kita agar lebih sejahtera,” kata Emil Dardak yang dilantik menjadi Wagub Jatim di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Februari 2019 lalu.
Dia menambahkan sektor pertanian di era modern seperti saat ini justru menjadi peluang apik bagi para petani untuk memajukan sektor pertanian.
Teknologi pertanian, lanjut dia, tidak lagi mengusung konsep klasik, melainkan memadukan perkembangan teknologi menjadi pertanian terpadu berbasis teknologi. Dengan adanya konservasi terpadu ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan untuk mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Trenggalek.
“Petani sejahtera, pangan berkah. Bagaimanapun kita butuh tenaga (petani) yang bergerak di sektor pertanian,” kata suami artis Arumi Bachsin itu. Emil berjanji ke depan pihaknya akan terus menyempurnakan Trenggalek Agropark tersebut.
Selain itu, pilot project konservasi pertanian seperti ini akan dikembangkan hingga merambah ke beberapa kecamatan di Kabupaten Trenggalek.
Trenggalek Agropark dilengkapi Tugu Pranoto Mongso yang di dalamnya ada penjelasan mengenai mongso atau musim yang terjadi di tanah air, untuk mengingatkan masyarakat petani bahwa saat ini atau bulan ini musim atau mongso apa.
Alasan pembangunan taman pertanian yang berada di pusat kota sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mengapresiasi dan memberikan perhatian bagi para petani di Trenggalek. Lokasi tersebut juga diharapkan menjadi laboratorium bersama bagi para petani dan peternak untuk belajar mengenai teknologi terbaru.
Selain itu, Trenggalek Agropark diharapkan bisa menunjang produktivitas tanaman milik petani di lahan masing-masing. Keberadaan taman pertanian tersebut tersebut akan terus dilakukan penyempurnaan dan pengembangan, sehingga mampu memberikan manfaat secara maksimal kepada masyarakat dan petani.
Jujur harus diakui pula bahwa saat ini taman edukasi Trenggalek Agropark menjadi magnet baru di Kabupaten Trenggalek. Wahana edukasi dan rekreasi berkonsep pertanian yang terletak di Jantung Kota Kabupaten Trenggalek ini diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat untuk tidak melupakan kultur dan budaya masyarakat agraris. Pasalnya tidak dapat dipungkiri, seiring dengan perkembangan zaman, sektor pertanian semakin ditinggalkan generasi muda.
Ternyata, memang benar, Trenggalek Agropark sangat memberi kesan suasana alami pedesaan. Dengan di dalamnya terdapat beberapa inovasi pertanian yang mungkin para generasi muda saat ini sangat perlu memahami.
“Dengan Trenggalek Agropark, ketika memasuki kota Trenggalek, memberikan kesan yang sangat berbeda dan sangat indah. Kealamiannya yang menjadikan suasana ketika memasuki kota Trenggalek sangat berbeda,” ungkap Edy Sangat, warga Blitar, Jatim yang tertarik berkunjung ke lokasi itu lantaran penasaran dengan viralnya obyek wisata ini di medsos belakangan ini. *** AP