BPDPKS Ajak Generasi Muda Jaga Keberlangsungan Sawit

0

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengajak generasi muda untuk menjaga dan melanjutkan keberlangsungan kelapa sawit.

“Saya berharap banyak dari generasi hari ini menjaga dan melanjutkan keberlangsungan kelapa sawit, jangan sampai sumber daya yang kita punya tidak bisa kita olah dengan baik,” kata Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS, Arfie Thahar, Senin (25/3).

Arfie mengatakan, minyak sawit adalah komoditas ekspor unggulan Indonesia. Untuk itu, pemerintah menargetkan dapat memproduksi lebih dari 50 juta ton minyak sawit pada tahun 2025.

Peningkatan produksi minyak sawit pun dinilai akan memberikan lebih banyak pasokan untuk industri makanan, termasuk minyak goreng dan bioenergi untuk kebutuhan domestik dan ekspor.

“Karena perannya yang signifikan, membuat dampak perekonomiannya juga meningkat,” kata Arfie.

BPDPKS merupakan salah satu Badan Layanan Umum di bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan yang bertanggung jawab atas pengelonaan dana yang veras dari pungutan ekspor kelapa sawit.

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS, Kabul Wijayanto mengatakan, industri sawit selama ini telah berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

“Kita mengharapkan ini adalah awal dari hal-hal positif yang terus ditanamkan dan ditumbuhkan, serta membuang stigma negatif tentang sawit yang faktanya belum tentu benar. Semoga ini menjadi kebermanfaatan bagi negeri kita hari ini dan di suatu hari nanti,” ucap Kabul.

Bidang Kompartemen Media Relations Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Fenny Sofyan membeberkan, sawit menjadi pusat produksi untuk negara lain, di antaranya Pakistan, India, dan negara Eropa.

Bahkan dikatakan Fenny, perekonomian Indonesia juga sangat bergantung kepada kelapa sawit. Di tengah pandemi Covid-19 misalnya, Indonesia terselamatkan lewat devisa ekspor kelapa sawit.

“Jadi, secara tidak langsung kita juga bagian dari perekonomian dunia dan kebutuhan kita di indonesia pun juga bertambah seiring bertambahnya konsumsi,” imbuh Fenny.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini