Surabaya
Dewan Negara-negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) merangkul generasi muda untuk menyosialisasikan sawit yang sehat dan berkelanjutan secara global.
Hal ini disampaikan, Sekretaris Jenderal CPOPC, Rizal Affandi Lukman pada acara CPOPC 8th Anniversary Dinner & YoungElaeis Ambassadors Awards, Surabaya, Kamis (23/8) malam.
“Penghargaan ini merupakan bagian dari kegiatan dalam rangka memperingati delapan tahun CPOPC dengan mengajak kaum muda menjadi duta palm oil di negaranya, kawasannya maupun di tingkat global,” kata dia.
Penghargaan #YoungElaeis Ambassadors yang diprakarsai oleh CPOPC telah menarik setidaknya 80 pelamar dari Indonesia, Malaysia, Ghana, Honduras, serta dari negara konsumen seperti Prancis, India, Pakistan, Bangladesh, dan Belanda.
“Kita menyaksikan para pesertanya dari berbagai negara, bahkan tidak hanya dari negara penghasil sawit, seperti dari Prancis, Belanda, Amerika Latin India, dan Pakistan. India dan Pakistan adalah negara konsumen bukan negara produsen,” kata dia.
Rizal mengatakan, ke depan duta besar sawit ini akan terus diberikan dukungan berupa pembiayaan untuk mempromosikan sawit yang sehat dan berkelanjutan di negara, kawasan, dan global.
“Minyak sawit itu sangat bermanfaat dengan berbagai dimensinya. Jadi, bukan hanya makanan, bisa menjadi sumber energi yang mana minyak sawitnya dihasilkan secara berkelanjutan. Itu pesan yang bisa dibawakan dari duta-duta muda yang terpilih,” sambung dia.
Di samping dukungan, lanjut Rizal, para duta besar sawit tersebut juga akan dilibatkan pada kegiatan-kegiatan CPOPC di kawasan, misalnya Ghana untuk kawasan Afrika dan Honduras untuk kawasan Amerika Latin.
Bahkan, CPOPC juga akan tetap melibatkan para finalis lainnya. “Uni Eropa seperti yang saya bilang tadi mereka sudah masuk finalis. Ada dari Prancis, Belanda, tetapi mereka kalah kompetisi untuk menjadi pemenang. Namun, kita akan tetap undang mereka kalau ada event CPOPC di kawasannya,” kata dia.
Sebagai informasi, penghargaan #YoungElaeis Ambassadors yang diprakarsai oleh CPOP telah menarik setidaknya 80 pelamar dari Indonesia, Malaysia, Ghana, Honduras, serta dari negara konsumen seperti Perancis, India, Pakistan, Bangladesh, dan Belanda.
Hingga saat ini, 28 finalis telah terpilih. Dari jumlah tersebut terpilih pemenang masing-masing untuk kategori Smallholders, Juliette Marie Martinez (Honduras), Djono Albar Burhan (Indonesia), Abdul Baits Dehana Padma Swastika (Indonesia)
Untuk kategori Circular Economy, yaitu Dhruv Prahladka (India), Muhammad Izzuddin Bin Tuah (Malaysia), dan Sebastian Appram (Ghana).
Kemudian untuk kategori Sustainable Palm Oil yaitu George Tutu Yeboah (Ghana), Fatima Shabbir (Pakistan), dab Elok Paikoh (Indonesia).
Adapun Most Favorite Award: Emmanuel Enrrique Diaz Espinal (Honduras).