Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) bersama BUMN Holding Pangan ID FOOD menyelenggarakan peringatan Hari Kopi Nasional (HKN) di Jakarta. Kegiatan peringatan HKN 2023 ini serentak dilaksanakan di beberapa kota seluruh Indonesia.
Menurut Ketua Umum DEKOPI Rusman Heryawan, peringatan hari kopi dari tahun ke tahun kini semakin semarak dan luas.
HKN kali ini mengangkat tema Keberagaman Kopi Nusantara Perkuat Ekonomi Masyarakat dan Pererat Harmoni Bangsa, tema ini dimaksudkan untuk mengajak semua pihak bekerjasama lebih erat dan harmonis dalam berbagai kegiatan baik di pusat dan daerah.
“Sejak tahun 2018, setiap tanggal 11 Maret telah diperingati sebagai hari kopi nasional. HKN 11 Maret 2023 tahun ini, untuk mempererkuat ekonomi masyarakat dan pererat harmoni bangsa,” kata Rusman, di Jakarta, Sabtu (11/3/2023).
Menurutnya, potensi kopi hulu hilir perlu lebih dikenal secara luas terutama generasi millenial yang lebih banyak bergerak di hilir.
Adalah sebuah fakta bahwa Indonesia merupakan negara penghasil kopi dengan cita rasa dan variasi terbaik dan terkaya, akan tetapi fakta dan potensi ini belum diolah dengan maksimal sehingga kopi belum bisa menyumbang devisa yang lebih besar dan memberi penghidupan yang lebih baik bagi petani pekebun kopi.
Ia menambahkan bahwa potensi kopi perlu lebih dikenali lebih dalam dan lebih luas. Pembangunan kopi berkelanjutan (sustainable coffee) perlu lebih fokus membangun hulu dan kelembagaannya menuju produktifitas minimal lebih dari 1,5 ton/ha.
Menurut Rusman, secara simultan juga perlu lebih fokus membangun hilir dengan edukasi konsumen dalam negeri dan memperluas ekspor roasted been dan kopi olahan.
Sementara itu, Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan bahwa ID FOOD bersama sinergi BUMN terkait lainnya yang terlibat dalam PMO Makmur ikut mempromosikan kopi Indonesia bahkan hingga ke tingkat internasional.
“Kami telah melakukan pembinaan kepada petani, termasuk petani kopi melalui ekosistem program Makmur, kami sinergi BUMN membantu dari hulu hilir rantai pangan, untuk komoditas kopi di tahun ketiga program Makmur kami menargetkan 5.000 hektar lahan kopi untuk pembinaan petani kopi, mari kita bersama -sama dan bersinergi memajukan industri kopi indonesia,”jelas Frans pada kegiatan HKN 2023.
Dewan Pembina DEKOPI sekaligus Komisaris Utama PT RNI (Persero)/ID FOOD Bayu Krisnamurthi menambahkan untuk terus bersinergi mendorong keanekaragaman kopi Indonesia.
“Keberagaman kopi harus kita promosikan dan lindungi, oleh karenanya mari bersinergi untuk mempromosikan sekaligus melindungi kopi Indonesia,” jelas Bayu.
Selain di Jakarta, Dekopi Sulawesi Selatan pun turut menggelar HKN dengan menggelar acara bertajuk “Seruput Kopi Bersama Gubernur Sulawesi-Selatan” yang dilaksanakan di Pelataran Lakipadada, Rumah Jabatan Gubernur.
Hadir dalam acara tersebut, Sesdirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, Setiadiarta MT; Mantan Menteri Pertanian dan juga Ketua Umum IKA Unhas, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P.; Ketua Umum Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) Sulsel, dan Prof. Dr. H. Kaimuddin, M.Si. pemerhati kopi, wirausaha dan masyarakat umum.
Ikut terlibat, Dinas UMKM dan Koperasi Sulsel, Dinas Perindustrian Sulsel, Dinas Perdagangan Sulsel, Dinas Pariwisata Sulsel, Dinas Perkebunan Sulsel dan Dinas Kominfo Sulsel.
Selain seruput kopi serentak, juga dilaksanakan penyerahan bantuan peralatan dan mesin pengolahan kopi dari Pemprov Sulsel serta penyerahan sertifikat SNI Kopi dari Kemenperin.
Kepala Dinas PTH-Bun Sulsel, Imran Jausi menyebutkan, kopi yang merupakan salah satu komoditas unggulan Sulsel. Kopi, tidak hanya komoditas unggulan, tetapi juga sebagai komoditas yang cukup tangguh yang bahkan terus bertumbuh di tengah bayangan resesi ekonomi global.
“Bagi Sulawesi Selatan, komoditas kopi bukan hanya sebagai penghasil devisa negara dan sumber pendapatan petani, tetapi juga penciptaan lapangan kerja dan mendorong agribisnis serta pengembangan wilayah,” sebutnya.
Indonesia merupakan negara produsen kopi terbesar ke-4 di dunia dengan persentasi 6.69 persen dari total produksi kopi dunia. Dua daerah yang memang terkenal dengan produksi kopinya di Sulsel yakni Tana Toraja dan Toraja Utara dapat memproduksi kopi 3.567 ton per tahun.
Ketua Panitia Pelaksana, Andi Dedy D.H.P mengungkapkan lewat momentum Hari Kopi Nasional, pihaknya mendorong kopi Sulsel mendunia.
“Di momentum ini, yang ingin kita dorong adalah kita punya banyak produk kopi yang bisa mendunia,” katanya.
Sedangkan, Sesdirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, Setiadiarta menuturkan, di tahun 2022 dengan melandasinya kasus Covid-19, industri makanan dan minuman menujukkan trend positif dengan mulai terlihatnya dari laju pertumbuhan mencapai 4,9 persen dibanding tahun sebelumnya 2,54 persen.
“Kopi merupakan salah satu produk hasil perkebunan yang memegang peranan penting dalam menggerakkan perekonomian nasional,” ujarnya.
Indonesia sebagia penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia dengan rata-rata produksi sebesar 765 ribu ton.
Tokoh nasional dan Menteri Pertanian 2014-2019, Andi Amran Sulaiman yang juga merupakan ketua Pengurus Pusat IKA UNHAS menyebutkan, di masa kepemimpinannya sebagai menteri, untuk produksi kopi kemudian terus digenjot untuk ditingkatkan.
Kemudian di masa kepemimpinannya, triliunan anggaran untuk mengadakan bibit baik kopi dan rempah-rempah untuk dibagikan gratis sebagai upaya mengembalikan posisi Indonesia sebagai penguasa rempah-rempah dunia.
“Untuk Tator luar biasa untuk kopi, ada jutaan batang dulu kita kirim. Ini potensi luar biasa. Potensi kita terbuka lebar untuk seluruh dunia,” pungkasnya.