Ekspansi dan Diversifikasi, Sime Darby Plantation Luncurkan Logo dan Nama Baru Anak Usahanya PT Guthrie Agri Bio

0

Bali, 3 November 2023

Untuk pengembangan bisnis dan expansi diversifikasi bisnis maka, anak Perusahaan Sime Darby Plantation yakni PT Guthrie Agri Bio (PT GAB) meluncurkan logo dan nama barunya.

PT GAB sebelumnya bernama PT Sime Darby Plantation Agri Bio (PT SDPAB) dan berdiri sejak tahun September 2009. PT GAB merupakan produsen Alumunium Pole pertama di dunia untuk mendukung aktifitas panen di perkebunan kelapa sawit.

Peluncuran yang bertepatan dengan IPOC 2023 ini dihadiri oleh Deputy Secretary General CPOPC dan Special Advisor to Deputy Prime Minister Malaysia – Datuk Mohamad Nageeb Ahmad Abdul Wahab, CEO Minamas Plantation – Adi Wira Abd Razak, Head Group Operation Services Sime Darby Plantation Bhd – Razlanshah Abd Malek, dan Head PT Guthrie Agri Bio – Mohamed Abd Samad.

Head PT Guthrie Agri Bio – Mohamed Abd Samad mengatakan, inisiatif rebranding ini sejalan dengan ekspansi bisnis kami di sektor pertanian ke sektor yang lebih luas di luar industri perkebunan kelapa sawit.

“Selain untuk lebih membuka peluang bisnis, hal ini juga bertujuan untuk menghidupkan kembali warisan berharga ‘Guthrie’, brand yang identik dengan keunggulan yang sudah berada lebih dari 200 tahun di industri perkebunan,” katanya.

Abd Samad menambahkan, dengan pengalaman lebih dari 200 tahun di industri perkebunan PT GAB tidak sekedar memproduksi produk-produk existing seperti Galah Panen Alumunium, Racun Tikus, Pheromone,  tetapi juga memproduksi dan menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan perkebunan kelapa sawit saat ini, seperti produk mekanisasi yang bisa membantu mengurangi biaya dan efektifitas pekerjaan dengan mengkedepankan persyaratan mutu keamanan dan ramah lingkungan.

“Saat ini PT GAB memiliki perwakilan dan tim yang tersebar di Indonesia, seperti Pekanbaru, Palembang, Sampit, Pontianak, Samarinda dan kantor Pusat di Jakarta. Produk-produk PT GAB menjadi pilihan utama dan dipercaya oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia seperti Minamas Plantation, Musimas, KLK Group, Wilmar Plantation, Citra Borneo Indah, dan lainya,” kata Abd Samad.

PT GAB sendiri, lanjutnya, telah tumbuh dan berkembang pesat yang awalnya hanya memiliki 1 brand produk yang dipasarkan di Malaysia dan Indonesia hingga sekarang berhasil mengembangkan berbagai varian produk berbeda untuk dipasarkan pada berbagai daerah yang tersebar di Indonesia.

“PT GAB telah tumbuh dan berkembang pesat yang awalnya hanya memiliki 1 brand produk yang dipasarkan di Malaysia dan Indonesia hingga sekarang berhasil mengembangkan berbagai varian produk berbeda,” jelasnya.

Menurut Abd samad, hal yang mendasari mendasari atau melatarbelakangi perubahan nama karena  sudah waktunya kita mereview nama Guthrie, yang sudah ada sejak 202 tahun lalu dan bergerak di bidang pembuatan peralatan.

“Sebelumnya lebih pada peralatan untuk perkebunan karet kemudian sawit. Dan kemudian saat ini akan lebih fokus pada penjualan peralatan panen dan alat pendukung perkebunan,” katanya.

Abd samad menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya sempat mengalami kesulitan untuk mencari tenaga kerja.

“Maka kami terus berinovasi mengembangkan alat dan mesin untuk mendukung mekanisasi di perkebunan sawit. Perubahan nama menjadi Guthrie, merupakan value yang ada pada Guthrie sejak dulu bisa bangkit Kembali,” katanya.

Sementara itu, tambahnya, Sime Darby Plantation akan fokus pada perkebunan (up stream), dan Guthrie akan fokus pada trading atau penjualan alat dan mesin untuk mendukung pertanian.

“Semua peralatan yang dijual di Indonesia semua dibuat atau diproduksi di Malaysia. Jadi, produk yang dijual di Malaysia dijual juga di Indonesia, termasuk alat-alat panen,” katanya.

Selama beroperasi di Indonesia, kata Abd Samad, pihaknya telah berkontribusi dalam  menyediakan alat panen (galah panen) Ethereal Pole. Produk ini merupakan produk baru menggunakan alloy 6061 dengan keunggulan lebih ringan dan fleksibel sehingga memudahkan petani saat memanen TBS. selain itu, ada produk alat potong (mechanical cutter) yang menggunakan baterai. Alat pemotong ini sebelumnya menggunakan mesin, sekarang sudah dikembangkan dengan menggunakan tenaga baterai.

“Dan, ke depan kita akan mengembangkan peralatan mesin bertenaga baterai, dengan alasan ramah lingkungan dan maintenance-nya lebih murah dengan garansi baterai 5 tahun,” katanya.

PT GAB sendiri menurut Abd samad, telah berkontribusi dalam membantu supply produk di perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Kemudian berkomitmen dan fokus mengembangkan mekanisasi perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

“Kita tidak ingin ketergantungan dengan manual labour. karena pelaku industri sering menyampaikan adanya keluhan sulit mencari tenaga kerja, dan adanya tenaga kerja yang merasa sudah tidak lagi cocok bekerja di kebun. Itulah tantangan yang dihadapi. Maka dari itu kami akan terus mengembangkan mekanisasi untuk perkebunan sawit, dengan barbagai produk,” jelasnya.

Abd samad menginformasikan, pihaknya akan masuk ke market (petani) dan perusahaan perkebunan sawit yang ada di Indonesia.

“Kami tawarkan produk-produk yang kami miliki untuk membantu pelaku usaha kebun sawit di Indonesia melalui dealer-dealer kami di Medan, Pekanbaru dan Palembang,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini