Kementerian Pertanian (Kementan) mengapresiasi pencapaian PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) melalui anak perusahaan, PT Ciomas Adisatwa (Ciomas) yang kembali melakukan ekspor 50 ton karkas ayam ke Singapura dari Rumah Potong Hewan Unggas Ciomas di Pemalang, Jawa Tengah.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah mengatakan, ekspor karkas ayam ke Singapura oleh JPFA merupakan bukti dari keunggulan industri peternakan Indonesia dalam memenuhi persyaratan internasional yang ketat.
“Kami percaya bahwa ekspor karkas ayam oleh Japfa akan memberikan manfaat positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia serta membuka peluang baru dalam perdagangan internasional. Selain itu, ini juga menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam industri peternakan yang dapat bersaing secara global,” ujar Nasrullah saat dikonfirmasi di kantor Kementan, Jumat (23/2).
Menyusul keberhasilan pada tahun sebelumnya dalam memenuhi permintaan Singapura dengan mengirimkan karkas ayam dan ayam hidup (live bird), JPFA kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan regional.
Direktur JPFA, Harwanto menegaskan, hasil produksi yang dimiliki perusahaan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar nasional, tetapi juga turut berkontribusi pada keamanan pangan dan ketersediaan protein hewani di kawasan.
“Dengan adanya permintaan terus-menerus dari Singapura, menjadi bukti bahwa JPFA konsisten dalam menjaga mutu dan standar sesuai dengan standar keamanan pangan internasional. Hal ini sejalan dengan komitmen kami dalam menyediakan protein hewani yang berkualitas dan terjamin keterlacakannya,” ungkap Harwanto ditempat terpisah.
Lebih lanjut, Harwanto menekankan, dengan dukungan teknologi terkini dan tenaga ahli yang handal, serta langkah-langkah pemantauan kualitas yang ketat, perusahaan mampu memenuhi standar internasional dan menjamin ketersediaan produk unggas yang aman dan sehat bagi konsumen.
Kementan terus mendorong inovasi dan peningkatan teknologi di sektor peternakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk peternakan, memperluas pasar ekspor, serta meningkatkan pendapatan bagi peternak dan pelaku usaha di sektor peternakan.
“Selamat kepada Japfa atas capaiannya. Kami berharap ini dapat terus dilanjutkan, dan menjadi dorongan bagi industri peternakan nasional untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing produknya di pasar global,” imbuh Nasrullah.