Kementan Target Penanaman Padi Gogo 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit dan Kelapa

0
Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah pada Rakornas Akselerasi Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat Tahun 2024 di Pullman Jakarta Central Park, Jln. Letjen S. Parman, Jakarta, Selasa (5/2).

Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan penanaman 500 ribu hektare padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menjelaskan, nantinya padi gogo tersebut akan ditanam 300 ribu hektare di lahan kebun sawit yang sedang peremajaan dan 200 ribu hektare lahan kelapa.

“Jadi, 300 ribu hektare di kebun sawit dan 200 ribu hektare lahan kelapa. Benihnya gratis,” kata Nur Alam pada Rakornas Akselerasi Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat Tahun 2024 di Pullman Jakarta Central Park, Jln. Letjen S. Parman, Jakarta, Selasa (5/2).

Penanaman padi gogo ini, kata Nur Alam, merupakan upaya pemerintah mengoptimalkan lahan sawit dan kelapa serta menambah pernghasilan bagi pekebun selama masa peremajaan sawit dan kelapa.

“Ini menindaklanjuti arahan Bapak Menteri untuk menjaga ketahanan pangan akibat dampak perubaha iklim, yang jika tidak lakukan upaya khusus akan berakibat krisis pangan,” kata Nur Alam.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil indetifikasi Direktorat Jenderal Perkebunan tersedia lahan PSR yang dapat dioptomalkan seluas 1 juta hektare. Kemudian setelah diverifikasi diperoleh lahan yang bisa ditumpang sarikan padi gogo 540 ribu hektare.

Kementan mencatat perusahaan yang akan melakukan penanaman padi gogo yaitu PalmaCo sebanyak 5.000 hektare, suportingCo 10.000 hektare, GAPKI 3.550.77 hektare, Apkasindo 67.400.00 hektare, dan ASPEKPIR 5.013,00 hektare.

Produktivitas padi gogo sendiri masih sangat rendah, yaitu 1,2 ton per hektare. Namun dalam kondisi pangan saat ini harusnya lahan perkebunan yang tidak optimal bisa menghasilkan pangan.

“Toh, secara tradisional pekebun kita sebenarnya turun temurun telah menanam padi gogo, ada yang tanam jagung,” kata Nur Alam.

Di tempat yang sama, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, tumpang sari padi gogo ini bisa menjadi penghasilan pekebun yang melaukan peremajaan sawit (PSR).

Kementan tahun 2024 menargetkan program PSR seluas 120.000 hektare, melalui jalur dinas seluas 80.000 hektare sedangkan jalur kemitraan seluas 40.000 hektare.

“Kita upayakan menanam di 500 ribu hektare lahan sawit sambil menunggu PSR berjalan,” kata Harvick, yang mewakili Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.

Selain tumpang sari padi gogo, Wamentan menjelaskan, PSR juga merupakan langkah yang sangat strategis dalam menambah devisa negara karena hanya dengan melakukan peremajaan tanpa harus melakukan pembukaan lahan.

“Kami sangat berharap sekali untuk dapat mendukung program PSR agar berjalan optimal. Saya juga mengajak untuk mensukseskan tumpang sari dengan menanam padi gogo sebagai langkah strategis mengantisipasi dampak El Nino,” ujar Harvick.

Harvick mengatakan, salah satu kontribusi sektor perkebunan adalah padat karya yang terbukti mampu menurunkan kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan.

“Karena itu produktivitas sawit rakyat harus kita tingkatkan melalui peremajaan sawit rakyat. Program PSR merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas serta kualitas sawit melalui penggantian tanaman tidak produktif dengan benih yang berkualitas dengan penerapan Good Agriculture Practices,” imbuh dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini