Dewan Pembina Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Achmad Mangga Barani mengajak semua anggota untuk mengedepankan musyawarah demi kepentingan komoditas kelapa sawit.
Pasalnya, GAPKI punya peranan penting dalam industri sawit dan menjadi bahan rujukan pemerintah.
“Suara GAPKI selalu didengar oleh pemerintah sebagai rujukan baik bidang industri hulu dan hilir. Mari bermusyawarah penuh kearifan, dewasa dan mengedepankan kepentingan komoditas sawit melalui GAPKI ini,” kata Mangga Barani, Kamis, 9/3/2023.
Hal ini disampaikan Mangga Barani terkait transisi kepemimpinan GAPKI dari Ketua Umum Joko Supriyono kepada Ketua Umum berikutnya.
Menurut Manga Barani, kepengurusan GAPKI periode ini cukup sukses dalam menghadapi berbagai tantangan, terutama menjaga stabilitas harga dan daya saing industri sawit serta hilirisasi. Prestasi ini perlu dilanjutkan oleh kepengurusan selanjutnya.
“Ini memang mekanisme organisasi bahwa jabatan Pak Joko sudah berakhir dan kedua kalinya. Selama periode Pak Joko 8 tahun, banyak prestasi yang ditorehkan pengurus dan perlu dilanjutkan.
Kemudian untuk pengganti Ketua Umum, lanjut Mangga Barani, berharap yang terbaiklah yang terpilih sehingga tercipta kaderisasi.
“Kita ingin lebih terbaik lagi. Harapan kami kaderisasi GAPKI berjalan laancar. Apalagi banyak figure yang mumpuni yang bisa dijadikan penganti serta mengerti situasi organisasi. Dan tidak sulit mendapatkannya tinggal komitmen saja,” kata Mangga Barani.
Adanya beberapa calon, menurut Mangga Barani, baik-baik saja. Namun, apapun terjadi setelah itu menyatu lagi sebagai GAPKI.
“Karena itu semua kader GAPKI dan lebih baik tidak perlu dikontak-kotakkan antara swasta dan PTPN. Dan sewaktu waktu bisa saja perusahaan rakyat masuk lewat kelemembagaan korporasi koperasi yang telah memenuhi syarat,” katanya.
Mangga Barani pun mengapresiasi jalannya Musyawarah Nasional (Munas) GAPKI yang berjalan lancar sampai hari kedua, 9 Maret 2023 di Bali.
“Mohon maaf saya tidak hadir karena ada acara di hari yang sama dengan pelaksanaan Munas GAPKI ke -XI,” jelasnya.
“Saya sebagai Pembina Gapki meminta tidak ada dikotomi swasta dengan PTPN, karena semua telah melebur sebagai anggota GAPKI. GAPKI itu bukan partai politik melainkan organisasi pengusaha. Setelah pemilihan ya tetap satu GAPKI. Setelah selesai dan siapapun terpilih, itu GAPKI. Mari kita dukung sepenuhnya,” tegas Mangga Barani.