JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman akan memberikan hadiah siapa pun yang melaporkan pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) yang melakukan tindakan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
Hal itu dia sampaikan pada Pembinaan Mental dengan tema “Sinergi Berantas Korupsi, Wujudkan Swasembada Pangan”, yang berlangsung di Auditorium Gedung F Kementan, Kamis (14/12).
“Kemudian korupsi besar bilamana ada yang melaporkan termasuk ASN yang melaporkan, kami akan berikan hadiah berupa bibit unggul, pupuk, traktor roda dua. Kita kasih hadiah yang melaporkan dan itu terbukti,” katanya.
Sisi lain, Mentan Amran juga akan memberikan sanksi berat kepada pegawai Kementan yang terbukti melakukan tindakan melanggar hukum, berupa mutasi hingga pemberhentian dari jabatan.
“Dulu ada yang mengatasnamakan kemanakan saya minta uang kepada seseorang Rp 150 juta kupecat tidak saya kasih peringatan. Pejabat Kementan sudah tahu, biasanya saya tidak kasih peringatan kalau itu disengaja atau melakukan kolusi,” ujarnya.
Mentan Amran mengatakan tidak memberikan kompromi kepada pegawainya yang malakukan pelanggaran berat karena tidak ingin Kementan jadi sarang kejahatan.
“Itu nggak boleh kompromi. Kenapa? kalau kita tidak ditindak tegas itu sama dengan beternak kejahatan di kementerian ini,” tegasnya.
Oleh karena itu, dia meminta kepada jajarannya untuk menghindari KKN, yang dimulai dari hal-hal kecil, seperti pulang dan datang tepat waktu serta bekerja secara produktif.
“Kami selalu pesankan kepada pegawai mulai dari diri kita dulu jangan melakukan yang aneh-aneh. Kenapa? kalau kita itu pegawai karena saya 20 tahun jadi pegawai kita itu harus menjaga nama baik,” katanya.
Apalagi jika nama baik tercemar akan ada sanksi sosial yang juga tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga berdampak pada anak cucu, keluarga, dan teman terdekat.
“Kalau kita terkena masalah yang merasakan seluruh keluarga, sahabat, anak cucu, padahal kita sudah tidak ada. Itu sanksi sosial nanti yang beredar di masayarakat. Sehingga, saya minta jangan ada yang bermain-main,” pungkasnya.