Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri panen raya bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Dia menyebut produksi bawang merah di kabupaten ini menunjukkan performa yang semakin membaik.
“Saya senang, setelah 7 tahun tidak menjabat dan sekarang kembali jadi Mentan produksi bawang Brebes tetap meningkat,” kata Mentan Amran, Rabu (3/1).
Mentan Amran mengatakan, produksi bawang merah Kabupaten Brebes tidak hanya berhasil memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga permintaan dari negara tetangga.
“Kemudian lebih dari itu Brebes juga mampu mempertahankan tidak impor, tetapi malah bisa ekspor,” ujar Mentan Amran.
Berdasarkan data BPS, luas panen bawang merah di Kabupaten Brebes mencapai 32.509 hektare dan rata-rata produksinya mencapai 383.680 ton. Dengan angka sebesar itu, Kabupaten Brebes menjadi wilayah nomor satu sentra bawang merah di Indonesia.
Dia mengatakan akan memperkuat sentra produksi bawang merah di Kabupaten Brebes melalui penyediaan benih unggul dan tambahan kuota pupuk subsidi. Sentra tersebut meliputi Kecamatan Wanasari, Larangan, Tanjung, Ketanggungan, dan Bulakamba.
“Kami juga berterimakasih kepada Bapak Presiden yang telah membantu petani Indonesia dengan menambah kuota pupuk Rp 14 triliun. Ini luar biasa presiden kita sangat mencintai petani Indonesia, khusus untuk Brebes kita sudah putuskan petani bisa mengambil pupuk dengan menggunakan KTP dan kuota pupuknya akan kita tambah,” katanya.
Mentan Amran juga mengingatkan akan mencabut izin usaha para pengecer dan distributor nakal yang terbukti bermain-main dengan ketersediaan pupuk subsidi.
“Jangan ada yang mempermainkan petani terutama pupuk. Para pengecer, distributor kami berjanji kalau sudah diperiksa kepolisian dan dikoordinir oleh Bupati saya berjanji akan mencabut izin usahanya dan kami tidak mentolerir,” ujarnya.
AAS, sapaan Mentan Amran mengatakan, pencabutan izin wajib diberikan apabila mereka memainkan petani dengan cara-cara yang kotor dan curang.
“Sekali lagi kami akan cabut izin setiap yang berbuat curang karena itu mendzolimi petani kita. Pak panglima kami ucapkan terima kasih luar biasa untuk membantu petani-petani kita di Jawa Tengah,” imbuhnya.