Mentan Amran: Tebus Solar Cukup Pakai Tanda Tangan Kades

0
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memberikan sambutan pada Pembinaan Penyuluh dan Petani Provinsi Sulawesi Selatan Wilayah Kabupaten Bone, Soppeng, dan Sinjai di Lapangan Mappesangka, Kecamatan Ponre Kabupaten Bone, Senin (15/1).

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memberikan kemudahan petani mendapatkan solar subsidi, yaitu cukup menggunakan tanda tangan kepala desa (Kades).

Demikian disampaikan Mentan Amran saat mengikuti Gerakan Percepatan Tanam di Kelompok Tani Sipatuo Sipatokkong, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre Kabupaten Bone, dikutip dalam siaran pers, Senin (15/1).

Ketua Umum IKA Unhas Periode 2022 – 2026 itu mengatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif setelah mendegar petani mengalami kesulitan dalam mendapatkan solar subsidi.

“Saya dengar petani sulit mendapatkan solar bersubsidi. Langsung saya telepon Menteri ESDM. Beliau bilang akan mempermudah petani untuk mendapatkan solar bersubsidi,” kata Mentan Amran.

Dia menyebut, hasil pembicaraan dirinya dengan Menteri ESDM, Arifin Tasrif didapati bahwa petani kini cukup menggunakan tanda tangan Kades untuk bisa menebus solar bersubsidi.

“Cukup tanda tangan kepala desa, anggota kelompok tani bisa mengambil BBM (Bahan Bakar Minyak),” tutur Mentan Amran.

Selain itu, Mentan Amran juga telah mengusulkan penambahan anggaran pupuk subsidi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia berujar, kendala utama yang dihadapi petani saat ini adalah ketersediaan pupuk bersubsidi.

“Saya sampaikan kepada Bapak Presiden dan alhamdulillah beliau mendengar masukan dari petani dan telah menyetujui penambahan anggaran Rp 14 triliun,” ujar Mentan Amran.

Menurut Mentan Amran, dalam waktu satu minggu, surat mengenai alokasi pupuk bersubsidi terbaru akan sampai ke tingkat pemerintah daerah dan akan diturunkan kepada penyuluh dan petani.

“Ada stok pupuk 1,7 juta ton di pengecer Indonesia. Jadi, tidak perlu ragu soal ketersediaan pupuk untuk masa tanam ini,” ujar Mentan Amran.

Dari kemudahan tersebut, Mentan Amran pun menargetkan peningkatan produksi padi dan jagung yang signifikan untuk Provinsi Sulawesi Selatan.

Provinsi ini merupakan salah satu provinsi sentra produksi nasional dengan padi gabah kering giling (GKG) pada 2023 sebanyak 4.943.096 ton dengan luas baku sawah 654.818 hektare. Sementara untuk jagung, produksi untuk tahun 2023 mencapai 1.004.275 ton.

Khusus untuk Bone, Mentan Amran menargetkan peningkatan hingga 30 persen. Hingga saat ini, Kabupaten Bone masih menjadi kabupten teratas untuk penghasil beras di Sulawesi Selatan dengan produksi 2023 sebesar 861.230 ton.

Gerakan percepatan tanam dilaksanakan di lahan sawah seluas 2.787 hektare dengan khusus Desa Mapasengka seluas 750 hektare. Varietas yang digunakan adalah Inpari 32. Penanaman menggunakan Rice Transplanter.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini