Semangat Kartini Sm-art Batik:UKMK Batik Sawit BPDPKS Libatkan 56 Pembatik Perempuan

0

Hari Kartini menjadi pengingat akan perjuangan R.A. Kartini dalam menyetarakan derajat perempuan. Kartini bukan hanya dikenal sebagai pahlawan emansipasi perempuan, tetapi Kartini juga dikenal sebagai perempuan yang memperkenalkan batik pada zamannya.

Semangat inilah yang menjadi inspirasi bagi pelaku UKMK Batik Sawit Binaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Miftahudin Nur Ihsan (Ihsan), untuk terus memberikan kontribusi melalui pemberdayaan ibu-ibu pembatik.

Melalui usaha yang dirintis bersama istrinya, Dinar Indah Lufita Sari, dengan brand Sm-art Batik (CV. Smart Batik Indonesia), Ihsan mencoba menggandeng puluhan ibu-ibu pembatik di wilayah Jogja dan Jawa Tengah.

Usaha batik yang didirikan pada tahun 2018 tersebut, mengalami perkembangan yang signifikan setelah Ihsan bertemu dengan BPDPKS pada kegiatan pameran Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia 2023 di Makassar.

Gayung bersambut, sampel batik sawit yang diproduksi Ihsan ternyata memperoleh apresiasi dari Divisi UKMK BPDPKS, sehingga Sm-art Batik diberikan peluang dan kesempatan untuk melakukan promosi batiknya, melalui berbagai kegiatan.

Pemberian kesempatan tersebut di antaranya adalah promosi dalam kegiatan Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2023 di Nusa Dua Bali, Forum Sawit Indonesia 2023 di Yogyakarta, dan pameran International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2024 di Jakarta. Selain itu, Ihsan juga diundang menjadi narasumber kegiatan UKMK BPDPKS di beberapa daerah, seperti di Palembang, Malang, Medan, dan Yogyakarta.

Saat ini Sm-art Batik telah melibatkan 56 pembatik, dimana 53 pembatik merupakan ibu-ibu di pedesaan dengan rata-rata pendidikan SD dan SMP. Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan sewaktu Sm-art Batik belum menjadi mitra binaan BPDPKS.

“Saya sangat bersyukur dapat berjumpa dengan BPDPKS dan ikut mengembangkan industri batik berbasis sawit,” ujar lulusan terbaik jurusan Entrepreneurship program MBA UGM tersebut.

Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansah, mengapresiasi progres yang ditunjukkan oleh Sm-art Batik untuk menjadi salah satu contoh baik bagi UKMK-UKMK Sawit binaan BPDPKS.

“Sm-art Batik dapat menjadi salah satu contoh baik untuk UKMK-UKMK Sawit BPDPKS, terutama menyangkut semangat dan inovasi baik dari produk, motif, maupun proses produksi. Kami berharap, semakin banyak UKMK-UKMK Sawit yang berkembang dan mampu menjadi inspirasi untuk UKM lainnya,” kata Helmi.

Kepala Divisi LKCS BPDPKS sekaligus Ketua Tim Implementasi Pengarusutamaan Gender BPDPKS, Aida Fitria, menambahkan bahwa apa yang telah dilakukan Sm-art Batik sejalan dengan upaya implementasi pengarusutamaan gender.

“Dengan mempekerjakan ibu-ibu pedesaan, CV. Smart Batik Indonesia berperan dalam pengarusutamaan gender. Diharapkan tercipta kesejahteraan dan kemandirian ekonomi, sehingga nantinya akan hadir pembatik perempuan yang mendunia. Sejarah membuktikan, bahwa UKMK telah mendorong ekonomi dan dapat membantu Indonesia bangkit dari krisis,” kata Aida. ***ADV

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini