Dalam kapasitasnya sebagai Duta Lingkungan, vokalis grup band Kotak ini menyerukan perlunya generasi milenial lebih mencintai dan merawat lingkungan demi mengurangi dampak negatif dari global warming.
Sejak Tantri kotak didaulat menjadi duta lingkungan pada program penanaman pohon trembesi, dia bersama grup bandnya terlihat semakin aktif dalam beragam kegiatan sosial, khususnya lingkungan. Tak hanya di kehidupan nyata, Tantri Kotak juga sangat bersemangat untuk menyuarakan cinta lingkungan lewat media sosial dengan turut memasang jargon Hastag Tolak Plastik di setiap posting IG-nya.
“Jadi dalam setiap aksi di panggung, Tantri Cs selalu menggaungkan pentingnya menjaga lingkungan. Makanya ada hastag Tolak Plastik di IG,” ujar pasangan Hatna Danarda tersebut.
Penanaman pohon trambesi merupakan program lingkungan yang digagas Djarum Trees for Life (DTFL) bersama Bakti Lingkungan Djarum Foundation, BUMN PT Jasamarga Ngawi-Kertosono-Kediri, Pemerintah Kabupaten Ngawi, dan Kodam V/Brawijaya.
Sebagai duta lingkungan DTFL, penyanyi yang telah berhijab tersebut mengaku bangga menjadi bagian dalam upaya perbaikan lingkungan. Lewat program ini, Tantri mengimbau agar generasi milenial lebih mencintai dan merawat lingkungan.
“Kita harus menyadari bahwa manusia dan alam merupakan kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Jika kita merawat lingkungan, alam juga akan menjaga manusia. Jangan sampai bencana datang karena kita lalai menjaganya,” kata Tantri seusai menanam pohon trembesi di ruas Tol Ngawi-Kertosono, Jawa Timur, pada medio Agustus 2019 lalu.
Diakui Tantri, bukan kali pertama mereka menanam bibit pohon trembesi. Sebelumnya, Kotak pernah menanam trembesi bareng Djarum Trees Life di Banten. “Penanaman pohon ini penting. Ini salah satu solusi untuk mengurangi polusi,” kata penyanyi yang punya nama lengkap Tantri Syalindri Ichlasari.
Menurut Tantri menjaga lingkungan merupakan hal yang paling penting untuk kemaslahatan manusia. Tak sekadar menggaungkan pentingnya menjaga lingkungan di setiap penampilanya di atas panggung. Tantri pun mulai membuat merchandise yang bisa digunakan untuk mengurangi penggunaan plastik.
“Kita bikin thumbler. Ini kita buat untuk memberi sesuatu kepada kerabat kotak, minimal bisa mengunah pemikirannya yang biasa beli minuman mineral plastik, sekarang bawa minum sendiri dari rumah,” ujar perempuan kelahiran Tangerang, 9 Agustus 1989 ini.
Sebagai Duta Lingkungan DTFL, Tantri juga dihadirkan sebagai salah satu pembicara dalam temu wicara bertajuk ‘Lagi-lagi Global Warming’, dengan tujuan mengedukasi masyarakat, khususnya anak-anak muda agar lebih peduli dan melakukan aksi nyata menjaga alam sekitar.
“Di sini, kami ingin teman-teman sadar bahwa menjaga lingkungan merupakan hal yang paling penting untuk kemaslahatan manusia,” ujar Tantri dalam temu wicara bertajuk “Lagi-lagi Global Warming”, bersama Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). ***NM