Mentan Amran Bersama KASAD Panen Bawang Merah Urban Farming

0
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak panen bawang merah di lahan urban farming Korem 051/WKT Kodam Jaya di Desa Wanajaya, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 11 Juni 2023. (Foto: Humas Kementan)

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak panen bawang merah di lahan urban farming Korem 051/WKT Kodam Jaya di Desa Wanajaya, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

Panen dengan luasan 13 hektare ini merupakan buah dari sinergi Kementerian Pertanian (Kementan) dengan TNI AD dalam memperkuat penyediaan pangan dan mengendalikan inflasi di tengah ancaman dampak perubahan iklim.

“Kami tahu Bapak KASAD ahli bidang pengairan dan pangan, sekarang ekspansi di komoditas bawang merah,” ujar Mentan Amran pada acara panen bawang merah tersebut, Selasa (11/6).

Menteri kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini menyatakan sangat senang karena keuntungan yang didapat dari budidaya bawang merah ini sangat fantastis, yaitu Rp 6 miliar dari modal yang harus dikeluarkan Rp 2,5 miliar.

“Kami senang sekali, budidaya di sini dengan modal Rp 2,5 miliar pendapatanya kotor Rp 6 miliar, bersihnya Rp 1 sampai 2 miliar. Jadi, kita patut bangga pada TNI,” ujar Mentan Amran.

Mentan Amran menyampaikan, sinergi antarsemua pihak sangat diperlukan guna memitigasi dampak El Nino khususnya pada komoditas pertanian yang rawan menyebabkan inflasi.

“Saya sangat terkejut atas paparan Pak Danrem atas Pak KASAD, mampu mendeteksi komoditas apa saja yang menyebabkan inflasi. Pak KASAD langsung ambil posisi menyelesaikan bawang merah dan cabai,” ujar dia.

Berkat sinergi semua pihak, terutama dukungan TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), kata Mentan Amran, penyediaan pangan dan inflasi Indonesia berhasil terjaga pada posisi 2-2,5 persen.

“Sementara negara lain terjadi inflasi tak terkendalikan, seperti Argentina tembus 100 persen lebih. Kalau tidak salah Turkiye juga demikian dan negara lainya inflasinya 70 persen,” kata Mentan Amran.

Mengingat vitalnya pangan untuk kelangsungan hidup suatu bangsa, Mentan Amran juga mendorong generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian secara masif dan produktif serta menyediakan dukungan off takernya.

“Ingat, tidak ada pangan, tidak ada negara dan peradaban. Mati hidupnya negara, pertama ditentukan oleh pertanian. Jadi, ini sangat vital, kalau pertanian bermasalah,” tegas Mentan Amran.

Bersamaan, KASAD, Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Kementan khususnya perhatian yang besar Mentan Amran Sulaiman sehingga mampu membuka lahan tidur menjadi kawasan urban farming, khususnya komoditas bawang merah.

TNI pun terus mendukung keberhasilan program pemerintah dalam mencetak sawah skala besar dan mengoptimasi lahan sehingga penanaman yang sekali setahun menjadi 2 sampai 3 kali setahun.

“Tentunya ini dukungan Pak Menteri akan lebih cepat lagi dilakukan. Jadi terima kasih Pak Menteri. Pak Menteri yang support kami TNI yang mengerjakan supaya ada pompanisasi dan optimasi lahan termasuk pembukaan lahan baru. Kalau lahan di perkotaan dengan membangun kawasan urban farming,” ujarnya.

“Membangun urban farming untuk penguatan ketersediaan pangan ini harus dilakukan efektif. Ternyata di bawah jembatan dan sepanjang jalan tol, masih ada lahan tidur ribuan meter bahkan berhektare-hektare. Itu kalau dikasih kami TNI yang kerjakan, dipastikan memberikan manfaat bagi masyarakat dan menambah penyediaan pangan,” tambah Maruli.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini