Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Nugroho Sulistyo Budi, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat ekosistem keamanan siber dan sandi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini sebagai bagian penting dalam mengoptimalkan kinerja Kementan.
“Terima kasih, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak dan Kepala BSSN. Ini kami sangat beruntung untuk memproteksi sistem siber kita dan juga ini bagian untuk mengoptimalisasi kinerja Kementan,” ujar Mentan Amran di Jakarta, Kamis (9/10).
Mentan Amran menegaskan bahwa perlindungan data dan sistem siber di sektor pertanian sangat vital, mengingat pangan adalah kebutuhan dasar yang berpengaruh langsung terhadap stabilitas negara.
Karena itulah, lanjutnya, Presiden Prabowo Subianto menempatkan swasembada pangan sebagai agenda prioritas dalam programnya.
“Tanpa pangan yang aman dan cukup, negara bisa bermasalah. Presiden menempatkan swasembada pangan, kemandirian, dan kedaulatan pangan sebagai prioritas utama dalam agenda nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BSSN, Nugroho Sulistyo Budi, menegaskan komitmen BSSN untuk mendukung Kementan dalam penguatan sumber daya manusia, tata kelola, dan teknologi keamanan siber.
“Kami berkomitmen penuh untuk mensupport (mendukung) kepada Kementan, agar dapat melaksanakan tugasnya dengan dukungan sistem elektronik yang aman dan handal,” ujarnya.
Nugroho menekankan bahwa kerja sama ini bersifat kolaboratif demi menjaga keamanan sistem elektronik yang sangat strategis bagi ketahanan pangan nasional.
“Karena di bidang keamanan siber ini tidak hanya dilakukan sendiri, tapi semangatnya adalah kolaboratif antara organisasi dengan BSSN,” imbuhnya.
