Perum Bulog menegaskan, Bulog mengemas dan mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tanpa atribut apapun kecuali atribut Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Demikian disampaikan Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menyikapi isu oknum yang menempelkan karung beras SPHP dengan stiker kampanye pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Bulog mengemas dan mendistribusikan beras SPHP tanpa atribut apapun kecuali atribut Bulog dan Badan Pangan Nasional,” kata Bayu dalam siaran persnya diterima, Jakarta, Jumat (26/1).
Bayu mengatakan, SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Dalam pendistribusian beras SPHP, kata Bayu, Bulog bekerja sama dengan berbagai jaringan distributor hingga ke retail modern agar masyarakat mudah untuk mengakses beras tersebut.
“Beras SPHP tersedia di mana-mana, di pasar-pasar, di minimarket. Siapa saja sangat mudah mendapatkan beras SPHP,” katanya.
Senada, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi memastikan tidak ada satu pun logo yang ditempelkan dalam kemasan beras bansos tersebut, selain logo Bapanas dan Bulog.
Namun, Arief mengaku sulit untuk mengatur beras yang sudah disalurkan dan sudah sampai ke masyarakat.
“Kan kita enggak tahu dibeli siapa saja, jadi memang agak sulit ngaturnya kalau sudah di masyarakat. Tetapi yang pasti, dari kami tidak ada memuat stiker yang lain,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar di media sosial dan jadi perbincangan warganet karung beras SPHP Bulog berstiker pasangan calon presideb nomor urut dua, Prabowo-Gibran.
            





























