HASI 2025 Siap Digelar: Mekanisasi dan Digitalisasi Industri Sawit 

0

Industri sawit terus berkembang dan menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Di tengah kebutuhan akan efisiensi dan keberlanjutan, teknologi dan digitalisasi menjadi tumpuan utama untuk mendorong daya saing.

Menjawab tantangan tersebut, Hai Sawit Simposium (HASI) 2025 siap digelar pada 7–8 Mei 2025, bertempat di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta.

Dengan tema “Simposium Mekanisasi, Digitalisasi dan Teknologi Industri Sawit di Indonesia dan Malaysia,” HASI 2025 menjadi panggung penting untuk mempertemukan para pelaku industri, pakar agribisnis, akademisi, dan penyedia teknologi dari dua negara produsen sawit terbesar di dunia: Indonesia dan Malaysia.

HASI 2025 diselenggarakan oleh Media Hai Sawit bekerja sama dengan Himpunan Profesional Kelapa Sawit Indonesia (HIPKASI). Selama dua hari, para peserta akan mendapatkan akses ke diskusi panel strategis, sesi seminar teknis, serta pameran inovasi teknologi terbaru yang dirancang untuk mendukung proses produksi dan manajemen industri sawit dari hulu hingga hilir.

Ketua Umum HIPKASI, M. Syarif Rafinda, menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi masa depan industri sawit “Kami ingin membawa semangat berbagi dan bersinergi. HASI adalah tempat di mana teknologi bertemu pengalaman, dan solusi diciptakan bersama.” Ujarnya.

Kegiatan akan berlangsung selama dua hari, dengan sejumlah sesi utama antara lain Replanting dan Desain Mekanisasi pada Areal Teras, Penerapan Mekanisasi dan Teknologi dalam Pemupukan, Pengendalian Gulma & Hama secara Teknologis, Pengendalian Ganoderma, Pengembangbiakan Serangga Elaeidobius kamerunicus, Mekanisasi Panen & Pengangkutan, serta Digitalisasi Sistem Administrasi Industri Sawit.

Dengan menghadirkan para Pembicara Terkemuka: Perwakilan dari PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Socfin Indonesia, Sarawak Plantation Berhad, FGV Holding Berhad, hingga Pusat Penelitian Kelapa Sawit akan berbagi wawasan dan studi kasus. Simposium ini juga akan dibuka secara resmi oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia.

HASI 2025 ini menyediakan area pameran terbuka bagi vendor lokal maupun internasional yang menampilkan alat-alat mekanisasi, platform digital agribisnis, serta solusi inovatif yang dapat langsung dijajaki oleh pelaku industri. Selain itu, HASI 2025 menargetkan 500–600 peserta seminar dan hingga 2.000 pengunjung pameran.

Pendaftaran terbuka untuk pelaku usaha, profesional, peneliti, mahasiswa, serta pihak-pihak yang berkepentingan di bidang perkebunan sawit.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini