PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menggandeng Perum Perhutani membuka lahan baru untuk kegiatan penanaman agroforestry tebu seluas 5.661,5 hektare.
Direktur Utama PTPN X, Dwi Annurogo pada saat meninjau lahan baru di Bojonegoro, mengatakan kerjasama ini untuk pemanfaatan kawasan hutan bagi budidaya tebu di Bojonegoro, Jawa Timur, guna mendukung ketahanan pangan nasional.
“Nanti dikelola Pabrik Gula (PG) Djombang Baru dan penggunaan lahan telah mendapat persetujuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2017,” katanya pada Kamis (10/3/19).
Pengerjaan lahan agroforestry tebu ini, jelas Dwi, merupakan upaya dari PTPN X untuk memastikan stabilitas pasok BBT ke pabrik gula pada masa giling tahun 2020.
Ia mengatakan, lahan yang berada di walayah Perum Perhutani BKPH Celangap, KPH di Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, itu akan ditanami tebu varietas unggul baru dengan potensi produksi 80 ton/ hektare dan rendemen 9 persen.
Pada 2018 juga telah dilakukan penanaman seluas 223 hektare di kawasan PKH Bojonegoro, Mojokerto, Jombang dan Blitar. Rencananya pada 2019 akan ada pengerjaan seluas 423 hektare.
Sebelumnya, lahan yang telah dikerjakan berada di kawasan KPH Jombang seluas 108 hektare dikelola oleh PG Lestari, sednagkan pengerjaan lahan di kawasan KPH MOjokerto seluas 253 hektare akan dikelola oleh PG Gempolkrep.
Kerjasama ini merupakan sinergi BUMN dengan Perum Perhutani dan merupakan tugas negara berdasarkan SKB 4 Menteri sebagai wujud BUMN Hadir Untuk Negeri karena kegiatan agroforestry tebu memberikan peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” katanya.