Guru Besar IPB University, Rachmat Pambudy, menyatakan bahwa masyarakat dunia mengkonsumsi tidak kurang dari 3 miliar cangkir kopi setiap hari.
“Tiga miliar cangkir kopi. Jadi kalau kita minum satu cangkir, itu berarti kita bagian dari 1 miliar,” kata Rachmat saat memandu Sarasehan Nasional Kopi 2024 di Hotel Santika BSD City, Serpong, pada Selasa (1/10).
Rachmat menyatakan bahwa komoditas kopi saat ini sangat penting karena minat masyarakat dunia terhadap minuman para dewa ini semakin meningkat.
“Dulu ada tea time, sekarang coffee time. Jadi, orang Inggris, bukan minum teh makin banyak, tapi minum kopi makin banyak. Orang China yang 1,5 miliar, minumnya bukan cangkir lagi, tapi makin banyak minum kopi,” kata dia.
Rachmat menegaskan, kopi Indonesia selalu yang terbaik. Jika tidak bisa menjadi yang terbanyak, kopi Indonesia pasti jadi yang terbaik.
“Kenapa paling baik? Kita perlu mengulang lagi, mengulang lagi, dan ini yang tidak bisa disangi oleh kopi dari negara lain,” ungkap Rachmat.
Dia menjelaskan, Indonesia adalah negara yang terletak di Ring of Fire. Sebagai negara pegunungan dengan banyak gunung aktif, setiap saat dapat terjadi penyemprotan lava.
Hal ini memberikan kekayaan tanah yang sangat baik untuk pertumbuhan kopi berkualitas tinggi.
“Lava itulah nanti akan menyempurnakan kopi dengan aroma yang berbeda-beda, karena setiap gunung menghasilkan lava yang berbeda-beda,” kata Rachmat.