BPDP dan IPB Training Gelar Pelatihan Pemetaan Kebun Sawit di Sumsel, Perkuat Legalitas dan Tata Kelola Agraria

0
BPDP dan IPB Training Gelar Pelatihan Pemetaan Kebun Sawit di Sumsel, Perkuat Legalitas dan Tata Kelola Agraria (VI)

Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian bekerja sama dengan IPB Training menggelar Pelatihan Teknis Pemetaan Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit di Palembang. Kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat kapasitas SDM perkebunan dalam menghadapi tantangan legalitas lahan dan pemanfaatan data spasial.

Pelatihan yang berlangsung secara tatap muka ini diikuti oleh 88 peserta dari tiga kabupaten sentra sawit di Sumatera Selatan: Ogan Komering Ilir, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, Ir Agus Darwa, MSi dan dihadiri oleh perwakilan BP2SDMP Kementerian Pertanian serta tim pengajar dari IPB Training.

Ir Agus Darwa, MSi menyebutkan bahwa pelatihan ini memiliki makna strategis di tengah meningkatnya penertiban oleh Satgas Penegakan Kawasan Hutan. “Lebih dari 160 ribu hektar kebun di Sumsel saat ini terindikasi berada di kawasan hutan. Tanpa pemahaman pemetaan dan legalitas lahan, petani bisa dirugikan,” tegas Agus.

Menurut Agus, kebun rakyat yang selama ini berkembang berdasarkan surat-surat lokal, kerap tidak memiliki titik koordinat yang pasti. Hal ini memicu konflik agraria dan menyulitkan program nasional seperti peremajaan sawit rakyat (PSR) maupun sertifikasi ISPO. “Dengan pelatihan ini, petani bisa mengetahui secara presisi batas lahannya dan menghindari konflik dengan pihak lain, termasuk negara,” ujarnya.

Mewakili Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (BP2SDMP), Dr. M. Apuk Ismane, MSi, menambahkan bahwa peningkatan kompetensi SDM adalah fondasi keberlanjutan industri sawit nasional. “Pelatihan ini adalah bagian dari target pelatihan 2.500 orang di Sumsel tahun ini. Kita ingin mencetak SDM yang tidak hanya tahu teknis, tapi juga melek regulasi dan teknologi.”

Pelatihan diselenggarakan dalam tiga kelas dan melibatkan narasumber ahli dari IPB, termasuk Prof. Dr. Ir. Baba Barus, MSc, yang menekankan pentingnya basis data kebun rakyat berbasis koordinat. “Peta bukan hanya dokumen, tapi instrumen keadilan agraria dan keberlanjutan produksi. Ini sudah menjadi syarat global dalam sistem supply chain yang adil,” tegas Baba.

Materi pelatihan meliputi teknik pengambilan koordinat GPS, penggunaan drone, pemetaan blok kebun, hingga penyusunan peta poligon berbasis spasial. Pelatihan dilengkapi dengan praktik lapangan dan diskusi kelompok.

Kegiatan ini juga diramaikan dengan sesi penyerahan cinderamata dan kit pelatihan secara simbolis, serta pengenalan tim trainer IPB. Usai pembukaan, peserta dibagi ke dalam tiga kelas sesuai kabupaten masing-masing

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini