
Kontrak berjangka minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives ditutup lebih rendah di tengah aksi jual komoditas global yang dipicu oleh ketidakpastian atas tarif Amerika Serikat (AS).
Pedagang minyak sawit David Ng menghubungkan penurunan tersebut dengan turunnya harga minyak mentah Brent dan minyak kedelai, yang menambah tekanan lebih lanjut.
“Kami melihat support pada RM4.100 dan resistance pada RM4.300,” katanya kepada Kantor Berita Malaysia, Bernama.
Pada penutupan, kontrak April 2025 turun RM140 menjadi RM4.562 per ton. Kontrak Mei 2025 dan Juli 2025 masing-masing turun RM136, menjadi RM4.338 dan RM4.094.
Kontrak Juni 2025 turun RM143 menjadi RM4.185 per ton, kontrak Agustus 2025 kehilangan RM121 menjadi RM4.042, dan kontrak September 2025 turun RM101 menjadi RM4.023.
Volume perdagangan melonjak menjadi 110.726 lot, naik dari 90.621 lot pada penutupan Jumat lalu, sementara minat terbuka turun menjadi 253.375 kontrak dari 254.177 kontrak sebelumnya.
Harga CPO fisik April Selatan turun RM130 menjadi RM4.650 per ton.