Tingkatkan Produksi dan Kemakmuran, BPDPKS, DITJENBUN dan PT CWE Gelar Pelatihan Teknis Budidaya dan Pasca Panen Petani Sawit  Bengkulu Utara

0

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengadakan Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit dan Pelatihan Teknis Panen & Pasca Panen dalam rangka Program Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2024, bekerjasama dengan Direktorat Jendral Perkebunan dan PT Citra Widya Education (PT CWE), untuk 88 orang Petani Kelapa Sawit dari Kabupaten Bengkulu Utara, di Provinsi Bengkulu.

BPDPKS dan Ditjenbun juga bekerjasama dengan 14 lembaga penyelenggara pelatihan lainnya yang secara serempak mengadakan program pelatihan pengembangan sumber daya manusia kelapa sawit ini, dengan total peserta petani kelapa sawit sebanyak 6.437 orang.

Kegiatan pelatihan ini berlangsung di Hotel Mercure Bengkulu, selama 5 hari mulai Senin, 15 Juli sampai Jumat, 19 Juli 2024, dan diikuti oleh 88 orang petani kelapa sawit dari berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu

Pembukaan dilaksanakan pada Senin 15 Juli 2024, di Ballroom Bengkulu 3, Hotel Mercure, yang dihadiri Deputi Direktur PT Citra Widya Education Ahmad Mahfud, Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara yang diwakili Sekretaris Dinas Hardiantoni didampingi Kepala Bidang A. Hade Aklus,, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M. Rizon, beserta sekretaris Hidayatullah, Bickman, Kepala Bidang Perkebunan, dan Khairiah, Sub Koordinator Perbenihan.

Selain itu hadir para pemateri dan panitia dari Dinas Perkebunan Bengkulu Utara serta dari PT CWE dan peserta pelatihan yang merupakan petani sawit dari dari berbagai kecamatan di Bengkulu Utara, yaitu; Ulok Kupai, Batik Nau, Putri Hijau, Ketahun, Pinang Raya, Padang Jaya, Selebar, Giri Mulya, Argamakmur, Sukun, Air Padang, Napal Putih, Gading, dan Kampung Melayu.

Ahmad Mahfud mengatakan bahwa peran sawit sangat penting di Indonesia karena hasil tanaman atau produksinya yang dapat mendukung berbagai kebutuhan masyarakat dalam bidang pangan, kesehatan, alternatif sumber energi.

”Oleh karena itu, industri ini perlu diberikan perhatian dan dukungan untuk perkembangan dan peningkatan produksi kelapa sawit, serta menuju kondisi sustainability (berkelanjutan) yang lebih baik. Kita semua perlu bergandengan tangan, bekerjasama, dan saling dukung untuk kemajuan kelapa sawit Indonesia. Salah satu bukti kerjasama yang dijalankan adalah program pengembangan pelatihan sumber daya manusia kelapa sawit, yang terdiri dari dua jenis program yaitu pelatihan untuk pekebun sawit, dan beasiswa pendidikan untuk para generasi muda,” kata Mahfud dalam acara pembukaan, 15/7/2024.

Menurut Mahfud, setidaknya ada gambaran dua topik pelatihan yang akan dilaksanakan di Provinsi Bengkulu. Kedua materi tersebut bertujuan untuk memberikan peningkatan, penguatan dan menjaga produktivitas sawit dengan menerapkan teknis budidaya yang tepat dan efektif mulai dari persiapan benih, persiapan lahan, proses penanaman, pemeliharaan (pemupukan dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT)), dan pemanenan kelapa sawit. Pemanenan sawit akan membahas tentang persiapan, proses dan transportasi panen.

”Saya berharap dari pelatihan ini para petani kelapa sawit dapat menambah kompetensinya, sehingga dapat menjaga serta meningkatkan kualitas dan kuantitas Crude Palm Oil (CPO) dengan mulai memperhatikannya dari masa budidaya kelapa sawit di perkebunan. Semoga Allah SWT memberkahi pertemuan Kita, memberikan kemudahan, kelancaran dan kesuksesan acara pelatihan ini,” kata Mahfud.

Dalam sambutannya Sekretaris Dinas Hardiantoni, mengatakan, pelatihan ini sangat penting diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di masa yang akan datang, maka peserta diharapkan dapat fokus memperhatikan dan mengikuti pelatihan ini agar nantinya ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dan dibagikan ke para petani lain yang belum bisa mengikuti pelatihan ini.

”Para petani umumnya masih menerapkan teknis budidaya yang kurang tepat, seperti dalam hal jarak tanam, cara penanaman dan pemeliharaan. Saya berharap para petani bisa mendapatkan ilmu dari para pemateri yang kompeten dan bisa aktif bertanya selama pelatihan tentang hal-hal yang selama ini belum diketahui, sehingga nantinya bisa bermanfaat untuk seluruh petani kelapa sawit,” katanya.

Saat membuka acara secara resmi,   M. Rizon mengatakan, luas lahan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Bengkulu mencapai 413.950 ha, dan 77% yaitu 319.000 ha adalah lahan kelapa sawit rakyat.

Namun, menurutnya, petani kelapa sawit tersebut masih banyak yang belum mengetahui teknis budidaya dan panen yang tepat sehingga pelatihan ini akan sangat penting dan bermakna bagi para petani kelapa sawit.  Petani kelapa sawit selama ini mengalami berbagai proses dan tantangan dalam mengelola kelapa sawit, mulai dari pembukaan lahan, penataan jarak tanam, penanaman, dan pemeliharaan.

“Berdasarkan kondisi di lapangan, bahkan beberapa petani menanam kelapa sawit bersamaan dengan jenis tanaman lainnya, padahal sawit merupakan tanaman monokultur, sehingga hal ini berdampak pada produksi CPO yang dihasilkan menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi petani sawit karena dapat menambah ilmu, meningkatkan produksi, serta tentunya akan meningkatkan kemakmuran petani,” kata Rizon..

Rizon berharap, seluruh petani dapat dengan seksama dan serius mengikuti pelatihan, karena dari 23.000 orang petani di Bengkulu Utara hanya 88 orang yang mengikuti pelatihan ini.

“Bapak ibu petani peserta pelatihan adalah orang-orang pilihan yang nantinya akan menjadi penerus dan penyambung lidah bagi petani yang lain dalam menerapkan teknis budidaya dan panen kelapa sawit yang tepat,” jelasnya.

Penyerahan nametag atau ID Card secara simbolis juga diserahkan setelah pembukaan acara. Deputi Direktur PT CWE, Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bengkulu menyerahkan nametag ke tiga peserta yaitu Rina Yuli Astuti, Kolem, dan Bakat Seno Pratomo.

Ketiga peserta merasa bangga dan senang bisa terpilih mengikuti pelatihan ini dari ribuan petani yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara. Para petani berharap pelatihan ini dapat merubah mindset dan pelaksanaan teknis budidaya dan panen yang mungkin selama ini kurang tepat dilakukan.

Ilmu dan pengetahuan yang telah didapatkan dari pelatihan ini juga akan dibagikan ke teman-teman petani yang belum terpilih. Petani juga berharap ilmu yang didapatkan nanti bisa meningkatkan produksi kelapa sawit, serta juga meningkatkan kemakmuran para petani. Para petani juga merasa puas dengan fasilitas yang diberikan sehingga berharap bisa fokus dan sungguh-sungguh mengikuti pelatihan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini