Konsumsi dan Ekspor Sawit Meningkat, Stok Turun

0

Konsumsi dan ekspor produk olahan sawit meningkat pada Maret 2025. Imbasnya, pasokan mengalami penurunan.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat peningkatan terjadi pada Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah dan Palm Kernel Oil (PKO) alias minyak inti sawit.

Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono menyampaikan, produksi CPO mencapai 4.391 ribu ton, naik 15,9 persen dibandingkan Februari yang sebesar 3.789 ribu ton.

Produksi PKO juga naik dari 354.000 ton menjadi 417.000 ton. “Sehingga total produksi CPO dan PKO Maret 2025 menyentuh 4.808 ribu ton lebih tinggi 16,0 persen dari 4.144 ribu ton pada Februari 2025,” ujar Mukti melalui keterangan pers, Jumat (30/5/2025).

Nilai ekspor sepanjang Maret 2025 tercatat 3,283 miliar dollar AS (sekitar Rp 54,1 triliun), naik 2,84 persen dari Februari yang sebesar 3,192 miliar dollar AS (sekitar Rp 52,15 triliun).

“Kenaikan nilai ekspor juga didukung dengan kenaikan harga CPO dari 1.232 dollar AS per ton pada bulan Februari menjadi 1.251 dollar AS ton. Dan untuk nilai rupiahnya juga disebabkan selain kenaikan harga, juga kenaikan nilai tukar dollar AS terhadap rupiah dari Rp 16.338 per dollar pada bulan Februari menjadi Rp 16.474 per dollar AS,” kata Mukti.

Stok akhir Maret 2025 tercatat 2.036 ribu ton. Angka ini turun 213 ribu ton dibandingkan Februari yang sebesar 2.249 ribu ton.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini