Direktorat Jenderal Perkebunan melalui Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak menggelar program Internship bagi generasi Z yang berstatus sebagai siswa maupun mahasiswa.
Kegiatan ini selaras yang disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bahwa sudah saatnya generasi muda berperan aktif dan proaktif demi memajukan perkebunan Indonesia.
“Indonesia khususnya di sektor pertanian sangat membutuhkan ide-ide baru yang fresh dan kreatif dari anak muda agar produk-produk perkebunan semakin bernilai tambah dan berdaya saing di pasar global,” kata Mentan Amran.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah berujar, pemerintah terus berupaya mengajak dan membina generasi muda agar tertarik dan terjun langsung menggali potensi bidang pertanian termasuk perkebunan.
“Banyak hal positif yang ditawarkan dunia perkebunan,” kata Andi Nur
Dia menambahkan, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan pengalaman tentang lingkungan kerja, dan berfokus tentang pengenalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) perkebunan dan pengendalian OPT yang bertumpu pada pemanfaatan Agens Pengendali Hayati (APH).
Dia mengatakan, penggunaan APH dalam budidaya tanaman dan pengendalian OPT karena tuntutan pasar dunia semakin ketat, semua produk dituntut agar aman dikonsumsi dan ramah lingkungan.
“Ke depannya investasi perkebunan akan semakin terbuka luas, saya sangat berharap semakin banyak generasi muda yang tertarik dan mulai geluti kembangkan Perkebunan beserta produk turunannya,” ujar Andi Nur.
Lebih lanjut Andi Nur mengatakan, fasilitasi magang bagi siswa maupun mahasiswa terbuka lebar di Direktorat Jenderal Perkebunan pusat maupun UPT-UPT Ditjen Perkebunan di daerah, termasuk BPTP Pontianak.
“Untuk seluruh Gen Z dan generasi muda lain, ayo manfaatkan kesempatan emas ini untuk terus belajar, bersama kita majukan Perkebunan Indonesia,” imbuhnya.