Perum Bulog resmi meluncurkan logo baru bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-57. Peluncuran ini sebagai bagian dari proses transformasi perusahaan pelat merah tersebut.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dalam sambutannya mendorong Bulog agar mampu mengembangkan kapabilitasnya melalui ambidextrous transformation dalam bisnis yang memiliki potensi besar di bidang PSO dan Komersial, yang berfokus pada proses digitalisasi, diversifikasi, dan hilirisasi produk.
Sehingga, lanjut Kartika, ke depannya Bulog mampu menjadi pemimpin supply chain pangan terpercaya di Indonesia yang memberikan pelayanan unggul, menjaga availability, affordability dan quality demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Representasi visi Bulog harus bisa diciptakan dengan membangun jejaring dan kemitraan yang tepat untuk mendorong pertumbuhan perusahaan yang lebih tangguh dan lincah menghadapi tantangan, melalui kepercayaan, kepemimpinan, pelayanan terbaik, dan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Hal ini Kartika sampaikan pada peluncuran logo perusahaan yang bergerak di bidang pangan di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (21/05).
“Kami percaya, dengan semangat “delivering goodness”, Bulog akan terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Teruslah menjadi simbol kepercayaan dan kualitas dalam setiap butiran padi dan produk pangan yang disalurkan,” sambung Kartika.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menjelaskan, peluncuran logo tersebut merupakan bagian transformasi perusahaan untuk menjadikan Bulog sebagai perusahaan yang lebih modern dan kompetitif.
Selain peluncuran logo, Bulog juga menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam digitalisasi teknologi serta penguatan budaya perusahaan untuk membangun budaya perusahaan yang lebih kolaboratif dan inovatif.
“Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, persaingan bisnis yang memiliki karakter akselerasi perubahan yang cepat dan berlangsung secara terus-menerus menjadi tantangan tersendiri bagi keberlangsungan perusahaan,” kata Bayu.
“Untuk itu, transformasi ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa Bulog tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Kami berkomitmen untuk memberikan manfaat dan nilai lebih bagi masyarakat Indonesia,” sambung Bayu.
Bayu melanjutkan, proses tranformasi ini merupakan langkah strategis yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan guna memastikan pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan.
Menurut dia, saat ini Bulog berkomitmen menjalankan apa yang sudah direncanakan dalam corporate plan sebagai langkah awal untuk mencapai keberhasilan yang bersifat jangka panjang.
“Saat ini kami telah menerapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2024-2029 sebagai acuan jangka panjang perusahaan dalam rangka mencapai visi perusahaan dengan baik serta sebagai pedoman evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan. Perencanaan yang disusun secara fokus, jelas, dan konkrit akan memberikan motivasi tambahan untuk mencapai keberhasilan perusahaan,” ujar dia.
Mengenai logo perusahaan yang baru, Bayu menuturkan bahwa ini merupakan bagian dari perjalanan perusahaan karena mencerminkan evolusi identitas perusahaan terhadap inovasi dan kualitas yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan.
Bayu juga menekankan, logo perusahaan yang baru memiliki design yang lebih modern untuk memberikan sentuhan yang dinamis dan adaptif sesuai perkembangan zaman.
“Logo Bulog yang baru ini tidak hanya sekedar perubahan visual saja, tetapi juga representasi dari visi dan misi perusahaan dimana Bulog sebagai korporasi memiliki keinginan untuk memberikan perubahan yang lebih baik,” kata dia.
“Logo ini juga mencerminkanan siapa kami hari ini dan juga proyeksi kami di masa depan, kami bermaksud memperkuat eksistensi dan dedikasi Bulog di masyarakat,” imbuh Bayu.