Best Planter Indonesia (BPI) menyelenggarakan pelatihan untuk 110 pekebun sawit dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia (SDMPKS) asal Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 4 kelas pada tanggal 4 – 8 Agustus 2025 dikota Pekanbaru.
Kegiatan pelatihan ini mendapat dukungan penuh dari BPDP (Badan Pengelola Dana Perkebunan) dan Ditjenbun (Direktorat Jenderal Perkebunan) dengan tujuan meningkatkan produktivitas perkebunan sawit rakyat minimal 25 ton/Ha TBS atau standar 30 ton/ha TBS.
Pelatihan SDMPKS ini menggunakan konsep dari pekebun untuk pekebun. Dari TBS (tandan buah segar) yang dihasilkan pekebun sawit, diolah menjadi CPO, CPO dieksport keluar negeri. Setiap ton CPO yang diekspor dikenakan pungutan ekspor yang dananya dikumpulkan dan dikelola oleh BPDP. Dana ini dikembalikan ke pekebun sawit salahsatunya melalui program pelatihan Pekebun sawit. Harapannya, semakin banyak TBS yang dihasilkan pekebun, semakin besar ekspor CPO, semakin banyak pekebun yang bisa ikutserta dalam program pelatihan ini.
Dari 11 modul yang ada diprogram pelatihan SDMPKS tahun 2025, modul teknis budidaya kelapa sawit paling diminati oleh peserta asal Kabupaten Rokan Hilir. Kesempatan pelatihan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena banyak kabupaten lain di provinsi Riau yang juga ingin ikut pelatihan yang serupa.
Best Planter Indonesia sudah 2 tahun menyelenggarakan pelatihan SDMPKS di provinsi Riau, yaitu tahun 2023 dan tahun 2025. Jika ditahun 2023 peserta pelatihannya asal Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar, ditahun 2025 ini peserta pelatihannya asal kabupaten Bengkalis, Kuantan Singingi, Rokan Hilir dan Rokan Hulu. Semua peserta mengikuti modul Teknis Budidaya Kelapa Sawit.
Selain modul teknis budidaya kelapa sawit, BPI juga telah menyelenggarakan pelatihan SDMPKS untuk modul Panen dan Pasca Panen di Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Mei dan Juni 2025 lalu. Ditahun 2026 BPI siap untuk menyelenggarakan Modul Pembuatan dan Aplikasi Pupuk Organik, kata Friyandito selaku Direktur Operasional BPI. Modul ini baru disahkan melalui Kepdirjnbun No.40 tahun 2025 mengenai Pedoman Teknis Pelaksanaan Pengembangan SDMPKS.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pekebun sawit Indonesia semakin meningkat kualitas sumberdaya manusianya, dan semakin banyak hasil produksi kebun sawitnya.
Majulah Sawitku, Jayalah Negeriku, Sejahtera Bangsaku.