Apical Group, salah satu eksportir minyak sawit berkelanjutan terbesar di Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), turut ikut serta dalam acara Link and Match salah satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta dengan IDUKA (Industri dan Dunia Kerja).
Kepala Bidang Riset dan Teknologi APROBI yang juga berperan sebagai Biofuel Commercial Senior Manager di Apical Group, Jummy Bismar Martua Sinaga mewakili APROBI, turut serta menandatangani program kerja sama melalui pengesahan dan penandatanganan kurikulum, baru-baru ini.
Hal itu dilakukan untuk meperkuat langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam merealisasikan program edukasi yang terakreditasi. Penandatanganan berlangsung di Perguruan Tinggi dengan IDUKA di Politeknik LPP Yogyakarta.
Program Link and Match ini merupakan salah satu kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam meningkatkan relevansi perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja, dunia usaha, dan khususnya dunia industri. Program ini bertujuan mendorong peningkatan kualitas SDM yang diharapkan dapat mengurangi jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi.
Topik yang dibahas pada acara ini adalah antara lain “Workshop Penyusunan Kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan Migrasi Program D3 ke D4 dalam Rangka Link and Match Politeknik LPP Yogyakarta dengan IDUKA.
Jummy, mengatakan bahwa program Link and Match Politeknik LPP Yogyakarta dengan IDUKA, sangat baik bagi APROBI. Dimana dengan adanya program tersebut APROBI akan mendapatkan dukungan tenaga kerja yang handal.
“Pertama-tama bersama dengan Politeknik LPP Yogyakarta tentu kita akan melakukan inventarisasi SDM di fakultas LPP dengan melibatkan APROBI dan sejumlah pakar Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia. Sinergi ini nantinya akan melakukan kerja sama untuk menyusun kurikulum serta inventaris sumber daya dan fasilitas yang akan mendukung keberlangsungan program tersebut”, ujar Jummy.
Kegiatan APROBI di usahakan untuk selalu mengutamakan program pemerintah, terutama yang berhubungan dengan industri sawit.
“Kami berharap dengan diadakannya program Link and Match ini dapat semakin mendukung industri sawit dan membuka kesempatan bagi para generasi muda di Indonesia untuk dapat memahami lebih lanjut mengenai pentingnya industri kelapa sawit dan keberlanjutannya”, tambah Jummy.