Forum Pemuda Sawit Indonesia (FPSI) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyelenggarakan Coaching Clinic selama 3 hari, 13-15 Oktober 2023.
Acara ini diikuti peserta sebanyak 200 orang yang terdiri dari pemuda/i kecamatan sungai lilin, kabupaten musi banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan,dalam hal bertujuan untuk menginspirasi pemuda anak petani kelapa sawit dalam upaya pengembangan sawit yang berkelanjutan. Acara tersebut merupakan langkah berani menuju arah baru dalam menjaga masa depan industri kelapa sawit yang lebih berkelanjutan.
Dalam upaya mencapai tujuan ini, Coaching Clinic diadakan untuk memberikan pemuda anak petani kelapa sawit pemahaman mendalam tentang teknis agronomis,legalitas lahan serta prinsip-prinsip keberlanjutan dalam industri kelapa sawit dan bagaimana mereka dapat memainkan peran penting dalam mengelola kebun kelapa sawit berdasarkan Good Agriculture Practice (GAP) dengan memiliki legalitas sesuai prinsip sawit berkelanjutan
Peserta Coaching Clinic ini adalah anak-anak petani kelapa sawit yang memiliki semangat tinggi untuk membawa perubahan positif dalam industri kelapa sawit. Mereka diberikan kesempatan untuk mendengar dan berinteraksi dengan para ahli yang berpengalaman dalam berbagai aspek pertanian dan sawit keberlanjutan.
Salah satu sesi dalam Coaching Clinic ini mencakup pemahaman tentang praktik-praktik terbaik dalam pertanian kelapa sawit berkelanjutan, termasuk pengelolaan agronomi yang baik, legalititas kepemilikan lahan, peremajaan sawit rakyat dan prinsip sawit berkelanjutan. Para pemuda juga diajak untuk memahami peran kelapa sawit dalam Pembangunan serta melawan stigma negative tentang kelapa sawit.
Selain itu, Coaching Clinic juga memberi kesempatan peserta untuk melakukan sharing session dengan alumni penerima beasiswa BPDPKS Angkatan Tahun 2019 terkait alur dan seleksi beasiswa BPDKS
Selama acara ini, banyak cerita inspiratif muncul tentang keberhasilan peremajaan sawit rakyat (PSR) bagi petani kelapa sawit di musi banyuasin .Mereka adalah contoh nyata bahwa pengembangan berkelanjutan bukan hanya impian, tetapi dapat diwujudkan oleh dengan semangat, pengetahuan, dan kesungguhan. Diharapkan anak pemuda kelapa sawit dapat melanjutkan kebun kelapa sawit orangtuanya dengan bekal ilmu pengetahuan sawit berkelanjutan.
Para peserta Coaching Clinic juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi, bertukar pengalaman, dan membangun jaringan dengan sesama pemuda petani kelapa sawit. Ini adalah langkah penting dalam membangun komunitas yang kuat yang dapat saling mendukung dalam perjalanan mereka untuk menghasilkan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan.
Ketua FPSI, Hendro Kartiko, SP dalam sambutannya menyatakan “Ketika kita berbicara tentang mempersiapkan anak-anak muda dari petani kelapa sawit, kita berbicara tentang investasi dalam masa depan Indonesia. Generasi muda adalah aset terbesar kita, dan mereka adalah yang akan membentuk arah dan perjalanan industri kelapa sawit di masa yang akan datang. Oleh karena itu, peran kita sebagai FPSI (Forum Petani Sawit Indonesia) adalah memberikan mereka landasan yang kuat untuk meraih masa depan yang cemerlang.’’
Demikianlah, Coaching Clinic ini merupakan langkah positif dalam menciptakan arah baru pengembangan kelapa sawit berkelanjutan dengan melibatkan pemuda anak petani kelapa sawit. Dengan pengetahuan dan semangat yang mereka peroleh dari acara ini, diharapkan mereka dapat membawa perubahan positif dalam industri kelapa sawit dan membantu mewujudkan kelapa sawit berkelanjutan.
