Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog, Wahyu Suparyono menyatakan, pihaknya siap menerima penugasan pemerintah untuk menyerap 3 juta ton beras sepanjang tahun ini sesuai dengan Harga Pokok Pemerintah (HPP).
Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang juga dihadiri Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Rabu (22/1).
“Keputusan yang diperuntukkan Bulog sebagai operator, yaitu Bulog diminta menyerap 3 juta ton setara beras. Saya ingin ulangi selagi, Bulog diminta untuk menyerap 3 juta ton setara beras,” kata Wahyu.
Wahyu juga menjelaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya itu akan membeli gabah dengan harga Harga Pokok Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani.
Sedangkan untuk beras, sampai saat ini, HPP yang ditetapkan untuk beras yang masuk ke gudang Bulog adalah Rp 12.000 per kilogram. Dia menambahkan, pihaknya juga telah mengusulkan penyesuaian HPP tersebut.
“Tapi masih mengusulkan. Tentu keputusan tentang ini adalah ada di ratas, yang di BUMN nanti, entah kapan, mungkin sehari dua hari ke depan oleh Bapak Presiden,” tutur Wahyu.
Sebelumnya, Menko Zulkifli Hasan menugaskan Perum Bulog untuk menyerap beras 3 juta ton sepanjang tahun ini. Dia mengatakan, berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) produksi beras pada awal tahun ini mengalami kenaikan 50 persen.
“Disepakati Bulog memang harus membeli sebanyak 3 juta ton (beras) dalam waktu yang pendek ini, Januari, Februari, Maret, April. Tiga juta ton harus menyerap dalam bentuk beras, Menko Zulkifli Hasan.
Menko Zulkifli Hasan mengatakan, Bulog akan menyerap beras dari penggilingan-penggilingan yang bekerja sama dengan mereka dengan harga Rp 12.000 per kilogram.
“Sudah diputuskan gabah Rp 6.500 per kilogram, sedangkan berasnya dibeli dari pabrik-pabrik yang kerja sama karena pabrik kecil membeli Rp 6.500 maka Bulog akan membeli berasnya Rp 12.000 per kilogram,” jelas dia.
Namun, sambung Zulhas, Perum Bulog mengusulkan agar rentan harga pembelian beras Rp 12.000 per kilogram sampai Rp12.250 per kilogram.
“Nah, kalau 3 juta ton tadi Bulog diskusi itu yang panjang karena bersaing dengan yang lain meminta range harganya gitu antara Rp12.000 sampai Rp12.250 per kg. Kami sudah sepakat, tapi belum menjadi keputusan,” kata dia.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menambahkan, usulan Perum Bulog dalam rapat koordinasi ini akan disampaikan dalam rapat terbatas (Ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat ini.
“Jadi, sekarang masih berlaku harga pembelian Rp 12.000 per kilogram, tapi untuk mencapai 3 juta ton, itu usulan Bulog, kami setuju di sini tapi nanti akan dibawa ke ratas,” pungkas Zulhas.