
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan senilai Rp 534 miliar untuk mendukung peningkatan produksi sejumlah komoditas pangan strategis khususnya padi dan jagun di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Bantuan tersebut terdiri dari bantuan benih padi dan jagung, penumbuhan UMKM Holtikultura, irigasi pertanian, jalan pertanian hingga peremajaan tanaman kelapa dan karet. Juga untuk perluasan kopi arabika dan bantuan pertanian lainnya.
Mentan Amran bernjanji akan menambah kembali bantuan untuk Sumut jika produksi jagungnya menduduki peringkat kedua nasional, yang saat ini peringkat satunya masih diduduki Jawa Timur.
“Khususnya Sumut, kami target, kalau bisa dicapai, saya yakin bisa, capai peringkat kedua nanti untuk jagung di Indonesia, karena sekarang nomor satu adalah Jawa Timur, kalau itu dicapai bantuan nanti kami akan tambah,” kata Mentan Amran saat bertemu dengan 20.000 petani di Lapangan Benteng, Medan, Selasa (6/2).
Dia mengatakan, Kementan berkomitmen untuk mendukung Sumut dalam melakukan berbagai langkah akseleratif agar produksi jagung berjalan maksimal, salah satunya melalui bantuan.
“Arahan Bapak Presiden, ada bantuan Rp 14 triliun untuk pupuk, kemudian ada bibit kami bantukan untuk seluruh Indonesia 4 juta hektare, 2 juta jagung, 2 juta padi, itu gratis, supaya petani kita ada kemauan keras untuk berproduksi,” kata Mentan Amran.
Menurut dia, memberi dukungan terhadap petani dapat dilakukan dengan cara-cara senderhana. Kuncinya, lanjut dia, beri petani ruang untuk untung maka para petani akan secara otomatis berproduksi.
Di tempat yang sama, perwakilan petani jagung sekaligus Ketua Kelompok Tani Pembangunan, Mangantar Harahap mengatakan, produktivitas jagung di wilayah Sumatera Utara secara umum sangat baik.
“Produktivitas jagung saat ini, khususnya di Medan itu 6-7 ton, tapi itu pun bisa mencapai 8-9 ton, bahkan 10 ton, tergantung cara petani yang mengolah lahan, tergantung cuaca. Kalau cuaca bagus, pemilihan bibit yang bagus, olah tanah dan pemupukan yang bagus, hasilnya bisa maksimal,” terangnya.
Diketahui, jagung merupakan salah satu komoditas pangan penting di Indonesia baik untuk keperluan bahan pangan, pakan ternak, maupun bahan baku industri.
Berdasarkan data produksi jagung nasional di tahun 2023 mencapai 20,2 juta ton. Dari total produksi jagung nasional, Jawa Timur merupakan daerah penghasil jagung terbesar dengan produksi mencapai 5,37 juta ton.
Luas panen jagung di Sumatera Utara pada tahun 2023 mencapai 208.489 hektare dengan perkiraan produksi jagung di angka 1.314.467 ton.