ILO Puji Inisiatif GAPKI, ‘Sawit Bebas Pekerja Anak’

0

Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah mencanangkan sawit bebas pekerja anak yang dilakukan secara virtual hari ini.

Acara ini melibatkan beragam pemangku kepentingan. Mulai dari ILO, Pemerintah Kabupaten hingga GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia).

Menteri menjelaskan agenda dunia dan nasional dalam upaya eliminasi pekerja anak. Secara nasional, ditargetkan 2030 Indonesia Bebas Pekerja Anak.

Pencanangan ‘Sawit Bebas Pekerja Anak’ salah satu langkah penting dari agenda tersebut. Ini sejalan juga dengan upaya Indonesia mewujudkan sawit Indonesia berkelanjutan yang diamanatkan Perpres ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) dan Inpres RAN KSB ( Rencana Aksi Nasinal Kelapa Sawit Berkelanjutan).

Coutry Director ILO Indonesia, Michiko Miyamoto turut memberi sambutan. ILO memberi apresiasi kepada GAPKI atas aksi dan inisitif kolaboratif yang sangat penting dalam upaya eliminasi pekerja anak khususnya di sektor pertanian.

“Saya untuk memengapresiasi inisiatif yang baik termasuk kemajuan yang baik dalam penghapusan pekerja anak. Hari ini, saya menyambut baik langkah-langkah kolaboratif progresif yang dipimpin oleh Kementerian Tenaga Kerja dan berbagai pemangku kepentingan terkait serta organisasi masyarakat sipil terkait lainnya dan pengusaha, dalam hal ini GAPKI” demikian sambutan Michiko yang berbahasa Inggris dan diterjemahkan dalam chat box.

“GAPKI hadir. Komit dengan aksi nyata untuk mewujudkan Sawit Indonesia Ramah Anak. Dan sebagai perusahaan atau korporasi, kami taat dan patuh dengan regulasi yang melarang pekerja anak. GAPKI juga terbuka kolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan Indonesia Bebas Pekerja Anak khususnya di ekosistim rantai nilai industri sawit. Hal ini sejalan dengan upaya kita mewujudkan Sawit Indonesia Berkelanjutan” tulis Sumarjono Saragih, Ketua GAPKI Bidang Ketenagakerjaan di chat box saat virtual launching.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini