Kementan Buktikan Food Estate Tidak Gagal

0
Hamparan tanaman singkong di Food Estate Gunung Mas. (Foto: Humas Kementan)

 

Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan, panen jagung telah dilakukan di Food Estate Gunung Mas pada Januari 2024. Panen ini akan diikuti panen singkong dalam beberapa waktu ke depan.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan telah meminta para ahli pertanian di Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan analisa lapangan dan memastikan teknologi pertanian yang tepat.

Mentan Amran menyampaikan permintaan tersebut pada kunjungan awal ke lokasi Food Estate Gunung Mas.

“Di saat banyak orang meragukan dan mencibir apa yang telah kita kerjakan selama ini, kami tetap bekerja keras mempersiapkan teknologi yang tepat dan pas agar lahan Food Estate mampu kita optimalkan,” tegas Mentan Amran, Rabu (24/1).

Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas itu menyakini bahwa teknologi pertanian Indonesia telah mampu bertransformasi pada sistem pertanian modern.

“Kita punya ahli pertanian banyak, mereka tidak perlu diragukan kemampuannya. Saya yakin panen jagung akan dilanjutkan panen singkong. Saya sudah melihat progresnya cukup baik. Kita butuh waktu agar optimal nanti hasilnya,” tambahnya.

Sebagai informasi, lahan Food Estate Gunung Mas secara bertahap akan panen jagung pada lahan yang digarap Kementan. Berdasarkan hasil ubinan panen jagung ini juga telah mencapai hasil 6,5 ton per hektare.

Kementan bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) melakukan penanaman jagung di lokasi Food estate Gunung Mas seluas 10 hektare, di samping tanaman singkong yang lebih dulu ditanam Kemenhan.

Mentan Amran menyebutkan, progres berbagai program Food Estate yang sedang dikerjakan di beberapa daerah telah berjalan baik dan sesuai target.

“Food Estate ini bukan proyek instan, butuh proses. Kenyataannya kita memiliki 600 hektare lahan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Kami sekarang menggarap itu, butuh proses, butuh teknologi agar menjadi lahan produktif,” jelas Mentan Amran.

Saat ini, Food Estate di Indonesia yang dikerjakan pemerintah berada di Humbang Hasundutan, Sumater Utara, seluas 418,29 hektare.

Untuk Food Estate Temanggung dan Wonosobo seluas 907 hektare telah berhasil panen komoditas hortikultura, dan Kalimantan Tengah berhasil melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan hingga mampu panen padi dengan produktivitas 5 ton per hektare.

Begitu pula di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kabupaten Keerom Papua yang telah mampu panen raya jagung seluas 500 hektare.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini