Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan program cetak sawah 3 juta hektare yang akan dikerjakan tahun depan mendapat dukungan penuh dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikan Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian dalam talkshow “Fokus Terkini Indonesia Lumbung Pangan Dunia’, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024.
“Kita patut bersyukur dan kita beruntung karena ada keberlanjutan dari pemerintah yang lalu ke pemerintah ke depan. Dan kita bisa mencuri start untuk melakukan ekstensifikasi untuk yang 3 juta hektare. Jadi kita siapkan intensifikasi baik yang di lahan rawa maupun di lahan yang konvensional,” ujar Sam.
Sam menekankan bahwa cetak sawah merupakan langkah maju menuju ketahanan pangan yang lebih kuat di Indonesia. Program ini tidak hanya mampu menambah luas lahan tanam, tetapi juga meningkatkan indeks pertanaman.
“Saat ini kita ketahui indeks pertanaman kita (IP) baru 1,5 artinya kalau indeksnya kita naikkan menjadi 2 bahkan 3 itu sudah menambah seperempat dari ketersediaan yang ada sekarang dan itu sangat cukup,” katanya.
Sam juga menjelaskan, proses cetak sawah tidak bisa dilakukan dengan cepat. Setiap tahap, mulai dari pembukaan lahan hingga penanaman dan pemanenan, memerlukan waktu dan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak, termasuk lintas kementerian, sangat diperlukan.
“Tidak bisa tahun ini langsung jadi karena semuanya butuh proses. Dan inilah yang sedang kita lakukan, sudah kita mulai dengan menyiapkan sarana prasarananya dan juga SDM dari teman-teman milenial untuk mengelolanya,” kata dia.
Sam mengatakan, swasembada dan lumbung pangan dunia bukan hanya isapan jempol belaka, namun juga bisa jadi kenyataan dalam waktu yang tidak lama. Apalagi, Kementan di bawah komando Amran Sulaiman telah menunjukkan perubahan besar.
“Pak Amran ini bukan pemain baru karena sebelumnya 5 tahun lalu jadi Menteri Pertanian. Bayangkan, waktu itu 3 kali swasembada. Saat ini kita siap untuk mengulangnya. Bahkan ke depan kita siap ekspor dan membantu negara lain yang kekurangan,” tandas dia.