Pengusaha Sawit Kalteng Punya Komitmen Kuat Sejahterakan Warga

0

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Provinsi Kalimantan Tengah, Dwi Dharmawan menegaskan, pengusaha kelapa sawit di wilayahnya berkomitmen kuat untuk selalu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar sentra perusahaan.

“Kami sebagai pengusaha perkebunan sawit berkomitmen untuk bersama-sama masyarakat meningkatkan taraf hidup maupun fasilitas untuk publik,” ungkap Dwi seusai penutupan Borneo Forum ke-5 di Palangka Raya, Kamis, 25  Agustus 2022.

Menurutnya, pada penyelenggaraan Forum Borneo kali ini, pihaknya banyak mendapatkan masukan-masukan dari segenap kepala daerah, terutama dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam penyeimbangan anggaran pusat dan daerah.

Terkhusus komoditas kelapa sawit, di mana menjadi sentra pendukung ekonomi di Kalteng yang bersumber dari perkebunan kelapa sawit. Untuk lebih memperkuat pembangunan ekonomi di daerah dan menyejahterakan masyarakat tentunya perlu dukungan pemerintah pusat untuk perimbangan anggaran.

“Dengan dana perimbangan tersebut, daerah akan lebih mudah dan cepat dalam pembangunan infrastruktur, kemudian peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang lebih baik lagi, terutama di sentra-sentra perkebunan kelapa sawit,” paparnya.

Dia juga menjelaskan bahwa sejauh ini program Corporate Social Responsibility (CSR) selalu dijalankan oleh perusahaan kelapa sawit, yakni berupa pembangunan fasilitas rumah ibadah, pembangunan jalan, fasilitas pendidikan maupun kesehatan demi membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar perkebunan.

“Bagaimanapun hasil pertumbuhan perusahaan, tentunya pengusaha kelapa sawit tidak pernah meninggalkan program pembangunan fasilitas infrastruktur maupun fasilitas pendukung di desa,” katanya lagi.

Di lokasi yang sama, Ketua Panitia Penyelenggara Borneo Forum V, Rizky Djaya menjelaskan, dalam Forum Borneo yang dihadiri segenap pimpinan kepala daerah se-Kalimantan tersebut juga  telah diurai terkait isu-isu strategis kelapa sawit, khususnya di wilayah Pulau Kalimantan.

Hal itu juga bertujuan, untuk merumuskan solusi yang direkomendasikan agar segera bisa ditindaklanjuti secara bersama oleh para pemangku kepentingan industri kelapa sawit, termasuk solusi untuk lebih memantapkan tata kelola kelapa sawit berkelanjutan melalui sinergi sejumlah pihak.

“Dengan demikian diharapkan peran industri sawit bisa lebih dioptimalkan dalam mendukung perekonomian daerah dan nasional,” kata Rizky. ***

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini