Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas tebu sebagai upaya percepatan swasembada gula nasional.
Olehnya itu, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementan, Heru Tri Widarto mengajak instansi terkait untuk berkomitmen mendukung program percepatan swasembada gula konsumsi.
“Saya mengajak seluruh perusahaan-perusahaan baik BUMN maupun swasta untuk bekerja keras dan berkomitmen dalam program percepatan mencapai target swasembada gula konsumsi pada tahun 2028,” ujar Heru di acara Kickoff Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Launching Program MANIS (Menuju Swasembada Gula Nasional) yang dilaksanakan di PG. Jatiroto Kabupaten Lumajang, Rabu (20/11).
Heru menambahkan, untuk mencapai swasembada gula, pemerintah akan melaksanakan beberapa program nasional. Program tersebut meliputi peningkatan produksi, produktivitas mutu tebu dan gula dengan target minimal produktivitas tebu sebesar 80 ton per hektare, dan rendemen sebesar 8 persen.
Upaya ini akan ditempuh dengan intensifikasi melalui penguatan ekosistem tebu rakyat; intensifikasi areal Hak Guna Usaha (HGU) PTPN melalui operasional exellence yang berbasis mekanisasi dan digitalisasi; ekstensifkasi areal konversi, perhutani, dan tegalan; serta peningkatan performa pabrik gula.
“Semua pabrik gula diharapkan dapat berkomitmen dan sepakat untuk mencapai target produksi gula konsumsi pada tahun 2028 sehingga dapat menekan importasi gula mentah dalam menutupi defisit gula kristal putih saat ini,” tutup Heru.
Sementara itu, Direktur Utama Holding PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Mohammad Abdul Ghani mengharapkan dukungan dari pemerintah untuk mencapai target swasembada gula konsumsi.
“Kami berambisi mungkin sebelum tahun 2028 ini kita akan bisa capai untuk swasembada tersebut,” kata Ghani.
Lebih lanjut, Ghani mengatakan pihaknya akan berupaya dengan dukungan kementerian maupun lembaga dalam waktu empat tahun.
Dia mengatakan  akan berusaha membantu melalui perbaikan dan penguatan ekosistem tebu rakyat atau e-Tera dengan Program MAKMUR untuk penyediaan pupuk dan permodalannya.
“Kita juga akan membantu meningkatkan produksi maupun produktivitas tebu petani. Selain itu, kami juga telah melakukan upaya-upaya kerjasama dengan Ditjenbun untuk mengajak pemuda menjadi garda terdepan dan menjadi agripreteneur tebu, alhamdulillah minat cukup besar dan bisa tertarik serta mau geluti industri perkebunan tebu,” kata Ghani.
Ghani juga mengungkapkan rasa terimakasih kepada Menteri Pertanian dan Dirjenbun atas dukungannya selama ini. “Semoga ke depannya kita dapat semakin berkolaborasi terutama dalam mengangkat produktivitas tebu petani,” ucap Ghani.