Mentan Amran: 20 Hari Lagi Stok Beras Capai 4 Juta Ton

0
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan pers setelah setelah dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan perkembangan ketahanan pangan nasional dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 30 April 2024. Dok: BPMI Setpres

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai perkembangan ketahanan pangan nasional dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/4).

Dalam keterangan pers usai pertemuan, Amran mengungkapkan sejumlah capaian signifikan di sektor pangan nasional, khususnya dalam hal ketersediaan stok beras yang menjadi capaian tertinggi dalam dua dekade terakhir.

“Saat ini, stok kita hampir 3,4 juta ton. Malam itu diperkirakan sudah mencapai 3,4 juta ton. Dan kalau ini tidak ada kendala ke depan, 20 hari paling lambat, itu mencapai 4 juta ton stok kita. Sekarang ini 3,4 juta ton, ini tertinggi stok kita selama 23 tahun. Ini tertinggi,” ujar Amran.

Selain itu, tingkat serapan beras juga menunjukkan tren positif. Dalam satu bulan terakhir, serapan beras mencapai 1 juta ton, sementara total serapan dari Januari hingga April 2025 telah menembus angka 1,7 juta ton.

“Biasanya, 10 tahun terakhir atau 5 tahun terakhir, serapan beras kita hanya rata-rata 1,2 juta ton,” kata Amran.

Menteri Amran juga menyampaikan bahwa bulan Mei diperkirakan menjadi puncak panen jagung nasional. Untuk itu, pihaknya telah bersiap untuk menyerap produksi jagung dalam jumlah besar.

“Kelihatan produksi jagung kita cukup baik, sehingga kita harus persiapan serap ke depan,” kata Amran.

Selain itu, laporan dari United States Department of Agriculture (USDA) menyebutkan, produksi beras Indonesia juga diperkirakan meningkat menjadi 34,6 juta ton, naik dari 30 juta ton. Hal tersebut menambah capaian signifikan di sektor pangan nasional.

“Ini kabar menggembirakan, semua data ini adalah data dari BPS, kemudian data real time dari Bulog. Tidak ada data dari pertanian, karena kita harus mempercayakan kepada BPS,” jelas Amran.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo dan jajaran turut mendiskusikan langkah strategis dalam penguatan infrastruktur pertanian. Menteri Amran menyatakan bahwa Kementerian Pertanian dan Kementerian PUPR telah mengidentifikasi 2 juta hektare lahan yang memerlukan rehabilitasi irigasi.

“Kami sudah sepakat dan insyaallah dikerjakan tahun ini,” ucap Amran.

Pertemuan ini menandai komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo untuk terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui strategi berbasis data dan kolaborasi lintas sektor.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini