Harga beras medium dan premium di tingkat konsumen dari Zona 1 hingga 3 pada Kamis (24/7) pukul 09.16 WIB tercatat melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Kenaikan harga ini terjadi meskipun pemerintah sejak pekan lalu telah mengguyur beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat.
Dikutip dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata beras medium secara nasional mencapai Rp14.248 per kilogram, atau 13,98 persen di atas HET nasional sebesar Rp12.500.Â
Di Zona 1, harga tercatat Rp14.003 per kg (naik 12,02 persen dari HET Rp12.500), Zona 2 Rp14.220 (naik 8,55 persen dari HET Rp13.100), dan Zona 3 Rp 16.694 (naik 23,66 persen dari HET Rp 13.500).
Sementara itu, harga beras premium secara nasional juga melampaui HET. Rata-rata harga tercatat Rp 16.037 per kg atau naik 7,63 persen dari HET nasional sebesar Rp 14.900.Â
Di zona 1, harga mencapai Rp15.545 (naik 4,33 persen), zona 2 Rp16.447 (naik 6,8 persen), dan zona 3 melonjak hingga Rp18.258 per kg, jauh di atas HET zona tersebut yang sebesar Rp15.800.
Pemerintah terus menggulirkan beras SPHP dan bantuan pangan sebagai upaya stabilisasi harga. Target penyaluran SPHP tahun ini ditetapkan sebesar 1,3 juta ton, sementara bantuan pangan ditargetkan mencapai 360 ribu ton.
Dikutip dari laman Perum Bulog, hingga saat ini realisasi penyaluran beras untuk program SPHP tahun ini tercatat mencapai 182.415 ton. Sementara, untuk penyaluran bantuan pangan mencapai 2.686 ton.