BPDPKS dan IPB perkuat UKM Pangan untuk Pengembangan Produk Hilir Sawit

0

 

Badan Penggelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan IPB University mengadakan Kegiatan Kemitraan UKMK sawit.

Adalah Pemanfaatan Produk turunan sawit untuk pengembangn produk seasoning dalam Rangka Mengembangkan dan Mengkomersialisasikan Produk Hilir Sawit. Kegiatan dilakukan  pada tanggal 25  November 2021 dilaksanakan di Aula Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah IPB University dan diikuti dengan Praktek lapang di PT Sukaraja Pangan.

Dalam sambutan Helmi Muhansyah, Kepala Divisi UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit menyampaikan besarnya potensi produk hilir sawit yang dapat dimanfaatkan oleh UKM.  Kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan BPDPKS kepada UKM untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai industri dan produk sawit Indonesia dan sekaligus juga untuk promosi sawit dalam rangka meningkatkan citra positif sawit. Rangkaian kegiatan di awali dengan Identifikasi dan Seleksi UKMK, Workshop Kemitraan UKMK : Penguatan UKMK Bidang Pangan Dalam Rangka Mengembangkan dan Mengkomersialisasikan Produk Hilir Sawit yang telah dilaksanakan pada tanggal   16  Oktober 2021 dan  dilanjutkan Launching  Produk Rendang Seasoning Mix Krimer Sawit.

Kepala Divisi Teknologi Proses, Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fateta IPB University Prof. Dr. Erliza Hambali menyampaikan bahwa peserta UKMK yang hadir pada Workshop Pemanfaatan Produk Turunan Sawit untuk Pengembangan Produk Seasoning  telah melewati proses yang panjang. Tahapannya tim dari IPB terlebih dahulu mendatangi Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor dan Kabupaten Bogor untuk mendapatkan data UKM yang terdaftar di Kabupaten dan Kota Bogor.

Kemudian, tim melakukan identifikasi dan seleksi untuk bidang usaha rempah-rempah dan bumbu masak. Berdasarkan hasil seleksi terhadap UKM yang berusaha di bidang rempah dan bumbu masak diperoleh sejumlah 24 UKM dari Kabupaten Bogor dan 6 UKM dari Kota Bogor. Selanjutnya kepada 30 UKM tersebut dikirimkan kuesioner yang harus diisi untuk mendapatkan informasi mengenai UKM tersebut.  

Selanjutnya dilakukan perangkingan untuk memilih 5 UKM yang akan diberikan penguatan dalam peningkatan pengetahuannya terhadap produk-produk hilir sawit untuk aplikasi di seasoning.  Berdasarkan hasil perangkingan, kemudian dikirimkan undangan kepada UKM tersebut untuk mengikuti workshop. Erliza juga  menyampaikan terkait salah satu produk inovasi dari minyak sawit yang bisa dikembangkan yaitu non diary creamer, pemilihan dan pengadaan bahan baku hingga analisa bahan baku dan produk. Selanjutnya non diary creamer dari minyak sawit atau krimer sawit ini digunakan untuk pengembangan produk Rendang Seasoning Mix yang dapat mensubstitusi sebagian tepung santan kelapa yang harganya relatif lebih mahal, mempercepat proses memasak rendang, serta dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi UKM untuk mengembangkan beragam produk seasoning lainnya berbahan krimer sawit .

Dalam kegiatan ini narasumber selain dari  Fakultas Teknologi  Pertanian IPB University juga menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor menyampaikan terkait pengurusan izin legalitas usaha yang harus dimiliki oleh UMKM dan upaya penguatan UMKM  dan narasumber dari PT. LH  International menyampaikan terkait pengurusan merek dan izin legalitas produk (PIRT dan BPOM) serta prosedur dan tips-tips dalam pengurusan PIRT dan BPOM.

Dalam kegiatan ini  peserta UKMK diajak untuk praktek proses produksi Rendang seasoning mix berbahan krimer sawit. Kegiatan praktek dilaksanakan di PT. Sukaraja Pangan Utama.  Tujuannya adalah agar peserta UKM dapat mempelajari penyiapan bahan baku, penyimpanan bahan baku, proses formulasi seasoning mix berbahan krimer sawit, proses pengolahan dan produksi seasoning mix, pengemasan secara langsung di pabrik.  Dari kegiatan praktek langsung di pabrik, banyak pelajaran praktis dan teknik-teknik yang bermanfaat yang dapat mereka aplikasikan di UKM mereka setelah selesai kegiatan Workshop.  Selain itu, dalam kegiatan praktek yang dilaksankan terjadi tukar-menukar pengalaman diantara UKM.  Harapannya, kedepannya mereka bisa berkolaborasi dalam mengembangkan usaha pangan berbasis produk turunan kelapa sawit.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini