Simbol Cinta untuk Teh Negeri Sendiri, Logo Jatayu Indonesia Resmi Diluncurkan

0

 Sebagai langkah nyata dalam mendukung pertumbuhan industri teh nasional, hari ini secara resmi diluncurkan logo “Jatayu Indonesia”, sebuah simbol yang merepresentasikan komitmen bersama untuk memajukan produk teh dalam negeri.

Logo ini tidak hanya menjadi identitas visual, tetapi juga penanda penting bagi konsumen bahwa produk yang mereka beli berasal dari perkebunan teh dalam negeri, diproduksi di dalam negeri, dan dikerjakan oleh tangan-tangan anak bangsa.

Peluncuran ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan strategis, termasuk perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Dewan Teh Indonesia, produsen-produsen teh besar Indonesia serta petani. Bertempat di Bandung, Jawa Barat yang merupakan kawasan penting dalam rantai produksi teh nasional, acara ini menjadi momentum penting dalam mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya mendukung produk teh lokal.

Logo Jatayu Indonesia akan disematkan pada kemasan produk teh sebagai bentuk pengenalan kepada konsumen. Meskipun penggunaan logo ini bersifat sukarela, pemerintah dan industri teh berharap semakin banyak pelaku usaha, baik besar maupun kecil, yang mengadopsi logo ini sebagai bentuk dukungan terhadap kemandirian dan daya saing industri teh nasional.

“Peluncuran LOGO JATAYU INDONESIA bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis untuk memberi ruang bagi produk teh otentik Indonesia. Melalui logo ini, kami ingin memperkuat kesadaran masyarakat bahwa membeli produk teh lokal adalah kontribusi nyata bagi perekonomian nasional,” terang Board Indonesian Tea Marketing Association (ITMA), Delima Hasri Azahari.

Sektor teh merupakan salah satu industri strategis nasional yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap terhadap PDB dari sub sektor perkebunan, sekaligus menjadi sumber mata pencaharian bagi jutaan orang pada seluruh rantai pasoknya. Industri ini berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja, mulai dari petani, pemetik daun teh, hingga pekerja di pabrik pengolahan.

Di sisi lain, tren konsumsi teh di dalam negeri menunjukkan pertumbuhan positif, dengan bergesernya preferensi konsumen ke arah produk teh premium dan minuman berbasis teh modern seperti teh kekinian dan ready-to-drink (RTD), mencerminkan potensi pasar domestik yang terus berkembang dan menantang pelaku industri untuk terus berinovasi.

Di tengah tantangan global, industri teh nasional terus bertahan. Inisiatif logo Jatayu Indonesia hadir untuk memperkuat posisi industri ini melalui peningkatan citra, keterlibatan konsumen, dan kepercayaan pasar domestik.

“Kami melihat Logo JATAYU INDONESIA ini bukan sekedar symbol, namun sebuah gerakan bersama untuk menghidupkan kembali kejayaan teh Indonesia. Kami sangat mendukung inisiatif ini karena akan mendorong tumbuh dan kuatnya rasa bangga saat mengkonsumsi produk teh Indonesia” ungkap Veronika Ratri, Managing Director Business Watch Indonesia – salah satu inisiator dari pengembangan Logo Jatayu ini.

Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari berbagai pelaku industri teh di seluruh Indonesia. Salah satunya datang dari Nanang Christianto, pengelola merek Teh nDeso dan Teh Juwara, brand teh milik petani.

“Kami sangat mendukung peluncuran logo Jatayu Indonesia. Ini adalah bentuk identitas yang membedakan produk lokal dengan yang lain. Konsumen saat ini semakin cerdas dan sadar akan pentingnya mendukung produk buatan negeri sendiri. Logo ini akan sangat membantu kami dalam membangun kepercayaan itu,” ujar Nanang.

Ia menambahkan bahwa Teh nDeso dan Teh Juwara akan segera mulai menggunakan logo ini pada kemasannya.

Peluncuran logo ini tidak hanya ditujukan bagi pelaku industri besar, tetapi juga membuka ruang bagi produsen teh rakyat untuk berpartisipasi. Dengan kriteria yang jelas, logo ini dapat menjadi nilai tambah bagi produk yang bersaing di pasar nasional maupun ekspor.

Pemerintah dan asosiasi industri juga mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan dampak positif dari setiap pilihan pembelian yang mereka lakukan.

“Ketika Anda memilih produk berlogo Jatayu Indonesia, Anda tidak hanya membeli teh. Anda mendukung petani teh Indonesia, pabrik teh lokal, dan ribuan pekerja di seluruh rantai pasok teh dalam negeri. Ini adalah bentuk nyata cinta pada Indonesia,” tutup Board Indonesian Tea Marketing Association (ITMA), Delima Hasri Azahari

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini