Sistem Tracing Perkuat Daya Saing Sawit Indonesia di Pasar Global

0
hgu kebun sawit
Ilustrasi

Pemerintah terus berkomitmen memperkuat tata kelola industri sawit nasional yang berkelanjutan, transparan, dan berdaya saing global. Salah satu langkah konkret yang kini ditempuh adalah pengembangan sistem informasi dan tracing (pelacakan) sawit nasional.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan, penguatan sistem berbasis teknologi ini merupakan jawaban atas tantangan global terkait transparansi dan keberlanjutan industri sawit.

“Sistem informasi dan tracing ini akan menjadi nilai tambah bagi komoditas kelapa sawit Indonesia di pasar global,” ujar Menko Airlangga saat menerima Tim Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) di Jakarta, Kamis (22/5).

Dalam pertemuan ini, Menko Airlangga juga memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah progresif yang telah diambil oleh Tim ISPO dalam mendorong reformasi tata kelola sektor sawit.

Dia menekankan pentingnya desain sistem tracing yang sederhana namun efektif, agar mudah diakses dan dioperasikan oleh seluruh pemangku kepentingan, mulai dari petani hingga pelaku industri.

“Sistem tracing harus dirancang simple dan user-friendly agar bisa diakses oleh semua pihak yang berkepentingan. Jadi, sistemnya sederhana tapi juga tetap bisa memfasilitasi pasar global,” tegas Menko Airlangga.

Integrasi sistem informasi dan tracing sawit tersebut mencakup data sertifikasi, lokasi perkebunan, hingga aspek keberlanjutan lingkungan. Sistem tersebut juga mengadopsi teknologi tracing untuk menjamin transparansi rantai pasok, mulai dari hulu hingga hilir, serta mendukung kepatuhan terhadap standar keberlanjutan domestik dan internasional.

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menegaskan, dalam pengembangan sistem informasi tersebut sinergi antara Kementerian/Lembaga, asosiasi pelaku usaha, akademisi, dan pemantau independen berperan penting.

Sistem informasi dan tracing tersebut juga harus terhubung dengan kebijakan strategis nasional, termasuk peta jalan industri sawit berkelanjutan.

“Sawit merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional. Dengan sistem tracing yang andal, kita bisa tunjukkan bahwa sawit Indonesia dikelola secara bertanggung jawab dan sesuai prinsip keberlanjutan,” ungkap Menko Airlangga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini