Airlangga dan Dubes Uni Eropa Bahas Penyelesaian I-EU CEPA

0
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Uni Eropa dan sejumlah Duta Besar Negara-Negara Uni Eropa di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Uni Eropa dan sejumlah Duta Besar Negara-Negara Uni Eropa di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (25/9).

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menegaskan komitmen Indonesia untuk menyelesaikan perjanjian dagang bilateral paling komprehensif yang dilakukan dengan negara mitranya.

“Penyelesaian I-EU CEPA dapat membawa peluang perdagangan dan investasi yang akan memiliki dampak potensial pada GDP riil kedua pihak yang diperkirakan akan tumbuh senilai EUR 5,2 miliar untuk Indonesia dan EUR 3,1 miliar untuk Uni Eropa pada tahun 2032 apabila negosiasi dapat diselesaikan,” tegas Airlangga.

Airlangga juga menyinggung komitmen Uni Eropa untuk menyelesaikan perundingan yang sudah berjalan selama sembilan tahun ini.

Komitmen untuk menyelesaikan perundingan itu sendiri telah disepakati di tingkat tertinggi Pemerintahan yakni antara Presiden Jokowi dan Presiden Von der Leyen. Namun, komitmen tersebut belum terimplementasikan sampai saat ini.

Airlangga menegaskan, Indonesia dapat mengambil keputusan untuk mempertimbangkan kembali perundingan tersebut. Hal tersebut penting karena Uni Eropa sendiri merupakan salah satu mitra ekonomi strategis Indonesia.

Uni Eropa menduduki posisi lima besar mitra dagang terbesar Indonesia. Pada tahun 2023, total perdagangan kedua negara mencapai nilai USD 30,77 miliar dimana Indonesia berhasil mencatatkan surplus perdagangan di angka USD 2,5 miliar.

Capaian tersebut memperpanjang tren surplus neraca perdagangan Indonesia-Uni Eropa dalam lima tahun terakhir dengan total nilai surplus perdagangan mencapai USD23,95 miliar.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono menyampaikan, Indonesia telah mengambil langkah luar biasa untuk mencari landing zone yang bisa diterima kedua pihak terutama pada hal-hal yang menjadi concern untuk mendapatkan penyelesaian konkret.

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk dapat menuntaskan perundingan sebelum pergantian Pemerintahan di Indonesia.

Duta Besar Negara-Negara Uni Eropa mengapresiasi undangan Menko Perekonomian dan menyatakan dukungannya terhadap upaya penyelesaian perundingan I-EU CEPA.

Uni Eropa mengakui potensi signifikan bagi kedua belah pihak dalam memperkuat hubungan perdagangan dan meningkatkan arus investasi yang saling menguntungkan.

Para perwakilan Uni Eropa yang hadir juga sepakat bahwa dengan potensi yang begitu besar dalam hal peningkatan perdagangan dan investasi, kesepakatan yang dihasilkan diharapkan dapat mengakomodir prinsip ‘mutually beneficial and mutual satisfactory’.

Turut hadir mendampingi Airlangga antara lain, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian, Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri, serta perwakilan pejabat lainnya dari Kemenko Perekonomian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini