Andi Amran Sulaiman Kembali Nahkodai Kementan

0
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman pada Rapat Koordinasi optimalisasi program pompanisasi dan optimasi lahan rawa, Senin, (29/7).

Andi Amran Sulaiman kembali dipilih menahkodai Kementerian Pertanian (Kementan) Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Dia sudah tiga kali dipercaya menduduki posisi tersebut.

Di pemerintah Presiden Joko Widodo, Amran dua kali jadi Menteri Pertanian (Mentan), tepatnya pada 27 Oktober 2014–20 November 2019 dan 25 Oktober 2023–20 Oktober 2024. Lalu, di era Pemerintah Prabowo Subianto, dia kembali dipercaya.

Jika mengamati pidato perdana Prabowo usai dilantik jadi presiden di Gedung Nusantara MPR-DPD-DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10), Amran bakal mendapat tugas untuk mempercepat swasembada pangan.

Prabowo menegaskan, ketahanan pangan merupakan langkah strategis untuk menjamin kesejahteraan dan kemandirian bangsa di tengah tantangan global yang terus berkembang.

“Saya tekankan, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, kita harus mencapai swasembada pangan. Kita harus mampu memenuhi dan memproduksi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.

Dengan dukungan para pakar, Prabowo menargetkan bahwa dalam 4–-5 tahun, Indonesia akan mampu memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyatnya dan siap menjadi lumbung pangan dunia. Dia juga menyoroti risiko ketergantungan pada impor pangan, terutama di tengah krisis global.

“Kita tidak boleh tergantung pada sumber makanan dari luar. Dalam keadaan genting, tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli,” tegas Prabowo.

Prabowo menyatakan, Indonesia memiliki potensi besar untuk memajukan sektor pertanian dan mengurangi ketergantungan pada pangan impor.

Dia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi nasional untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan, serta mengajak seluruh pemimpin dan masyarakat untuk bekerja sama demi mencapai ketahanan pangan dan kesejahteraan nasional.

Tantangan global seperti perubahan iklim, ketidakstabilan ekonomi, dan perkembangan teknologi juga menjadi isu yang harus diperhatikan dalam strategi jangka panjang ketahanan pangan.

“Ini adalah masa depan bangsa, dan kita semua harus terlibat dalam membangunnya,” tambah Prabowo.

Merespons keinginan Prabowo tersebut, pria yang lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 27 April 1968 itu pernah bekerja di PTPN XIV mengaku sangat yakin Indonesia bisa swasembada pangan.

“Kami yakin kalau target beliau (Prabowo) empat tahun. Kami yakin. Sangat yakin bahwa itu bisa dicapai,” kata Amran ditemui di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kanpus Kementan), Jakarta, Kamis (17/10).

Amran yakin itu bisa tercapai karena Indonesia sudah pernah swasembada empat kali dan mendapatkan penghargaan food security terbaik dunia dari Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization).

“Kita mendapatkan penghargaan dari FAO, penghargaan food security terbaik di dunia setelah 40 tahun. Itu kebanggaan kita semua,” kata Amran, yang juga penemu sekaligus penerima hak paten alat empos tikus ‘Alpostran’.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini