Center for Tropical Animal Studies (CENTRAS) IPB berkolaborasi dengan SISKA Supporting Program (SPP) menggelar kegiatan Field Visit, integrasi Sawit Sapi di PT. Simbiosis Karya Agroindustri (SISKA), berlokasi di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini bertema, “Revitalisasi Pastura untuk Perbanyakan Sapi Pedaging” ini berlangsung selama Rabu – Kamis, (20 – 21 Desember 2023), yang dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, Media, dan Dekan Fakultas Peternakan dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung tempat integrasi Sawit Sapi di PT. Simbiosis Karya Agroindustri (SISKA), berlokasi di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Ketua CENTRAS IPB, Prof Nahrowi menyatakan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan mendalam terkait model bisnis budidaya sapi yang terintegrasi dengan perkebunan kelapa sawit.
“Hal ini perlu dilakukan ditengah tantangan menurunnya jumlah dan kualitas lahan untuk budidaya sapi pedaging di Indonesia, langkah revolusioner dalam bentuk revitalisasi pastura menjadi kunci penting untuk meningkatkan efisiensi produksi dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Nahrowi.
Nahrowi menambahkan, harapannya dari kegiatan ini dapat menjadi sumber inspirasi dan potensi lokasi riset yang dapat meningkatkan produksi sapi pedaging secara berkelanjutan.
“sumber inspirasi dan potensi lokasi riset yang dapat meningkatkan produksi sapi pedaging secara berkelanjutan,” lanjutnya.
Prof Nahrowi mengungkapkan, bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong peran dosen sebagai penggerak dalam harmonisasi program dan kegiatan yang dapat mengembangkan SISKA di Indonesia.
“Selama ini, belum ada dosen atau perguruan tinggi yang menjadi penggerak, sementara untuk perusahaan sudah dilakukan oleh PT SISKA, dan inilah peluang untuk membangun kolaborasi dalam riset yang berkualitas,” katanya.
Ia menjelaskan, CENTRAS menerima banyak tawaran riset dari berbagai instansi, seperti Dikti, BRIN, dan BPDPKS. Namun, langkah ke depannya adalah melakukan riset bersama-sama untuk mendukung pengembangan model Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (SISKA) dan menampung inovasi serta metode terbaru yang berkaitan dengan SISKA.
Dalam konteks mendukung pendidikan, akan dilakukan kesepakatan untuk menyelenggarakan workshop guna menetapkan standar Mutu Bidang Keahlian Mahasiswa (MBKM) terkait integrasi kelapa sawit dan budidaya sapi.
“Ini merupakan langkah penting untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan menyiapkan generasi muda terkait integrasi sawit sapi,” tandas Prof Nahrowi.
Dengan melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai sektor, diharapkan kegiatan ini dapat menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi pengembangan model bisnis yang berkelanjutan dan inovatif dalam industri sapi pedaging di Indonesia.sa