Dalam sebuah inisiatif yang menggabungkan kekuatan Apical Group, pengolah dan produksi minyak sawit berkelanjutan bersama dengan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) meluncurkan kembali kampanye edukasi keberlanjutan kelapa sawit ‘GreenFest’ di Universitas Instiper.
Kampanye edukatif yang pertama diluncurkan di tahun 2023 di Universitas Trisakti di Jakarta bertujuan untuk memperkenalkan Generasi Z pada pentingnya dan manfaat produksi kelapa sawit berkelanjutan. Mengakui kepedulian lingkungan dan pola pikir “hijau” dari Generasi Z – mereka yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 – inisiatif ini bertujuan untuk menginspirasi dan menggerakkan generasi muda untuk mendukung keberlanjutan dalam industri kelapa sawit dan melibatkan mereka untuk turut serta dalam merancang program keberlanjutan di kampusnya.
Dalam acara khusus yang diadakan di Universitas Instiper pada tanggal 29 Februari 2024, Apical memperkenalkan strateginya untuk berinteraksi dengan pikiran muda dan menunjukkan peran penting kelapa sawit berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari mereka. “Generasi Z harus merasakan manfaat sawit secara langsung,” ujar Vanda Kusumaningrum, Corporate Communications Apical Group. Dia menekankan tujuan dari kampanye ini yakni untuk memotivasi individu muda untuk mendukung produk kelapa sawit yang diproduksi secara berkelanjutan yang tidak lepas dari keseharian.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Apical untuk menjaga lingkungan dan upayanya untuk menunjukkan keberlanjutan kelapa sawit sesuai dengan komitmen keberlanjutan Apical 2030.
Sebelumnya, pada 17 November 2023, Apical mengadakan kampanye Green Fest di Plaza Outdoor Universitas Trisakti, dan turut melibatkan WWF Indonesia, untuk mengedukasi anak muda tentang penggunaan produk kelapa sawit – mulai dari perawatan pribadi hingga barang rumah tangga, menunjukkan keberadaannya dari pagi hingga malam.
Kelapa sawit memainkan peran penting dalam ekonomi nasional. Sejak mengungguli Malaysia pada tahun 2006, Indonesia telah menjadi produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, dengan luas area perkebunan sekitar 15,34 juta hektar. Sektor ini mempekerjakan jutaan orang, dari petani hingga pekerja pabrik, berkontribusi signifikan terhadap pasar tenaga kerja dan penerimaan devisa Indonesia. Pada tahun 2022, ekspor CPO Indonesia mencapai rekor tertinggi sebesar US$29,62 miliar, menandakan peningkatan 3,56% dari tahun sebelumnya, menurut Badan Pusat Statistik (BPS).
Dr. Ir. Herry Wirianata, MS., selaku dosen Fakultas Pertanian yang juga menjadi narasumber dalam acara GreenFest with Sustainable Palm Oil menyampaikan, “Keberlanjutan industri kelapa sawit harus dipastikan mulai dari proses persiapan lahan, budidaya, hingga pengolahan minyak kelapa sawit dan produk turunannya. Pada kondisi perubahan iklim yang terjadi saat ini pengelolaan industri kelapa sawit secara berkelanjutan merupakan salah satu kunci untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitas kelapa sawit. Pemahaman ini yang penting ditanamkan kepada mahasiswa yang nantinya akan menjadi pengelola kebun kelapa sawit di masa depan”.
“Dengan memahami manfaat komprehensif dan kebutuhan akan praktik berkelanjutan dalam produksi kelapa sawit, Gen Z dapat memainkan peran transformatif dalam membentuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk industri vital ini. Sebagai konsumen, Gen Z juga diyakini akan lebih memilih untuk mengonsumsi produk yang diproduksi secara berkelanjutan”, tutup Mahatma Windrawan, Deputy Director Market Transformation RSPO.
Inisiatif Apical, bersama dengan RSPO untuk menciptakan kampanye ini bertujuan tidak hanya untuk mendidik tetapi juga untuk menginspirasi tindakan di kalangan pemuda. Saat ini Apical Group bersama dengan RSPO untuk menjaga rantai pasok yang digunakan sesuai dengan praktik keberlanjutan yang berlaku. Apical telah mencapai keberlanjutan di rantai pasok dengan komitmen 100% Tracibilty to Mills (TM), 99,8% Trability to Plantation (TTP), 91,4% No Deforestation, No Peat, and No Exploitation (NDPE).