Palu – BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) dan Ditjen Bun (Direktorat Jenderal Perkebunan) bersama IPB Training mengadakan kegiatan pelatihan SDM PKS (Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit) di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama lima hari (27 Mei – 31 Mei 2024) di Swissbelhotel Silae Palu. Sebanyak 84 peserta yang merupakan petani sawit dan berasal dari Morowali Utara turut serta dalam kegiatan pelatihan ini.
Pembukaan kegiatan pelatihan pada hari Senin (27/05/2024) yang dilaksanakan di Ballroom Swissbel Hotel dihadiri oleh Bupati Kabupaten Morowali Utara, Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS, Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Ir. Simpra Tajang, M.Si, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Morowali Utara, Jasrion Ampugo.SP, Ketua sekretariat Tim Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit, Eva Lizarmi SP, dan Koordinator atau ketua kelompok bidang SSP ( Standarisasi Sertifikasi Profesi), Drh. Eka Herrisuparman M.Si.
Kehadiran seluruh stakeholder pada saat kegiatan pembukaan menunjukkan adanya dukungan penuh terhadap kegiatan pelatihan SDM PKS di Sulawesi Tengah. Selain itu, hadir enam trainer professional yang merupakan bagian dari IPB Training yang akan membantu memberikan materi terkait pengelolaan sawit kepada peserta.
Dr Ir Hariyadi, MS, perwakilan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengharapkan agar para peserta dapat menambah pengetahuan baru dalam budidaya sawit. “Dengan terlaksananya kegiatan pelatihan ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan para petani sawit untuk peningkatan produksi dan pemeliharaan sawit yang optimal serta dapat bersaing di pasar global,”harapnya.
Dirjen melalui Ibu Eva Lizarmi menyampaikan target pelatihan untuk petani meningkat dari 10.000 menjadi 30.000 peserta karena menang kebutuhan pelatihan di tingkat petani masih sangat diperlukan.
“kita masih meningkatkan produksi dan produktivitas oleh karena itu harus diimbangi dengan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan dari para petani untuk mampu melakukan kegiatan Budidaya sesuai dengan GAP (Good Agriculture Practice) yang diterapkan sehingga target produktivitas yang diharapkan per tahunnya bisa tercapai karena saat ini masih rendah meskipun areal lahan sudah luas” ujarnya
Selama kegiatan pembukaan, Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi meminta seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik dan serius “Besar harapan saya kepada para peserta pelatihan ini untuk dapat menyerap setiap materi yang diberikan serta bersungguh-sungguh dalam
mengikuti kegiatan ini, sehingga ilmu pengetahuan yang didapatkan dapat diterapkan nantinya,” harapnya.
Selain itu, Simpra Tajang selaku Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah juga berharap kegiatan pelatihan SDM PKS dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani sawit sehingga dapat meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola sawit.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, petani sawit Morowali Utara dapat semakin terampil dalam mengurus kebun sawitnya,” Kata Simpra saat kegiatan pembukaan pelatihan.
Mengusung tema pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit, program dirancang dengan tujuh materi pokok, seperti persiapan benih dan penanaman, pemeliharaan tanaman belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan (TM), pengendalian organisme pengganggu tanaman (penyakit, gulma, dan hama), serta kegiatan praktek lainnya yang menunjang kegiatan pelatihan. Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan menggunakan metode pelatihan yang interaktif sehingga hal ini membantu petani dalam mengikuti pelatihan dengan antusias.
Adanya dukungan pemerintah pusat dan daerah Sulawesi Tengah, lembaga pendidikan seperti Institut Pertanian, dan komitmen yang kuat dari petani, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah serta kesejahteraan petani sawit di Sulawesi Tengah dan daerah lainnya.
Jasrion Ampugo, SP selaku Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Morowali Utara berterima kasih karena adanya pelatihan ini dapat memfasilitasi petani sawit daerah Morowali Utara dengan baik dan berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan senang.

Kunjungan Lapangan
Selain pembekalan materi, peserta juga melakukan kunjungan lapangan ke perkebunan kelapa sawit sebagai kegiatan wajib saat pelatihan SDM PKS (Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit) di Provinsi Sulawesi Tengah. Kunjungan lapang dilaksanakan di daerah berbeda pada Kamis (31/05/2024) di PT. Unggul Widya Teknologi Lestari, Kabupatan Pasang Kayu, Sulawesi Barat. Total 84 peserta yang merupakan petani sawit dan berasal dari Morowali Utara turut serta dalam kunjungan lapang tersebut.
Kegiatan kunjungan lapang di perkebunan kelapa sawit merupakan bagian dari Program Pengembangan SDM Kelapa Sawit yang diadakan oleh IPB Training bersama BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) dan Dikjenbun (Direktorat Jenderal Perkebunan).
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu peserta kegiatan melihat perkebunan sawit yang telah dikelola dengan baik sehingga dapat menjadi contoh dalam mengembangkan produktivitas kebun sawit yang dimilikinya.
Kegiatan diawali dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh General Manager PT. Unggul Widya Teknologi Lestari, Susilo Yudha Yana, Estate Manager Baras-1, M. Sultan, Estate Manager Baras-2, Azwar Iskandar, Estate Manager Plasma, Sugianto, Asisten Kepala Baras-1, Azwar Anas, dan asisten Kepala Baras-2, Ahmad Hamid, selain itu hadir enam trainer professional yang merupakan bagian dari IPB Training. Perwakilan trainer IPB, yaitu Dr. Hariyadi MS diberi kesempatan untuk memberikan sambutan saat kegiatan pembukaan.
Selama Kegiatan kunjungan, peserta didampingi oleh asisten perkebunan kelapa sawit PT. Unggul Widya Teknologi Lestari untuk melihat beberapa titik lokasi perkebunan sawit yang menjadi tempat peserta kegiatan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan secara langsung.
Lokasi pertama, peserta diajak mengunjungi kebun tanaman menghasilkan. Peserta diperlihatkan teknis panen yang baik dan efektif. Peserta antusias dan mencoba mengidentifikasi morfologi tanaman menghasilkan dan tandan yang dipanen pada kebut tersebut. Setelah itu peserta mengunjungi lokasi pengendalian HPT (Hama Penyakit Tanaman). Peserta pun dipaparkan mengenai cara pengendalian hama melalui budidaya burung hantu.
Lokasi selanjutnya peserta diajak melihat demonstrasi cara menggunakan alat khusus untuk pemupukan secara mekanik. Peserta sangat takjub dan merasa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru mengenai alat-alat terbaru. Selain itu peserta pun diajak mengunjungi pembibitan kelapa sawit. Peserta
dipahamkan mengenai bibit yang bersertifikasi dan belum tersertifikasi. Disana peserta dapat melihat dummy tandan buah sawit dari beberapa perusahaan bibit sawit di Indonesia: Daminas, PPKS, Bakti Tani Nusantara, Sriwijaya, Socfindo. Kegiatan kunjungan lapang ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para peserta untuk mendapatkan pengetahuan secara lebih luas dan spesifik lagi mengenai dunia industri PKS, dan agar dapat bermanfaat bagi diri, dan kemajuan Sawit Indonesia.





























