Jawa Timur dan Jawa Tengah Masuk Panen Raya Padi

0
Petani melakukan panen gabah menggunakan combine harvester. (dok: Kementan)

Petani Jawa Tengah dan Jawa Timur tengah masuk masa panen padi. Adapun panen rayanya akan dimulai akhir Februari hingga diperkirakan April.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur, Didik Rudy Prasetya mengatakan, panen tahun ini mengalami peningkatan luas panen dari 51.741 pada Januari menjadi 108.435 pada Februari. Luasan tersebut akan meningkat pada Maret sebesar 361.151 hektare.

“Sementara untuk surplus beras Februari diperkirakan mencapai 10.926. Sedangkan untuk surplus di Maret bisa mencapai 922.822,” ujar Rudy usai memantau daerah yang panen dan taman padi di Jawa Timur, Jumat, (23/2).

Dia mengatakan, sebenarnya tidak kekurangan ketersediaan beras karena secara komulatif masih ada sisa stok tahun lalu. Jika ditambahnkan panenan Januari dan Februari, masih ada surplus sekitar 2,8 juta ton.

“Saya yakin Indonesia banjir gabah,” kata dia.

Menurut Rudy, total luasan panen pada Januari-Desember bisa mencapai 2.028.214. Sedangkan total surplus beras masa panen 2024 diperkirakan mencapai 2.821.661 ton.

“Angka luas panen Januari-April merupakan angka potensi yang dihitung dari realisasi luas tanam bulan Oktober 2023 sampai dengan Januari 2024”, tambah Rudy.

“Adapun data luas panen merupakan analisis statistik pertanian serta perkembangan luas tanam dan panen penguatan data pangan strategis tahun 2023-2024,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Supriyanto optimistis dengan kinerja produksi padi tahun ini yang mampu menambah stok beras hingga berlipat.

Apalagi, kata dia, pemerintah melalui Kementerian Pertanian secara intens terus memberikan bantuan benih secara gratis.

“Dari Jawa Tengah kami sangat yakin dan juga optimis pasokan beras hasil panen petani tahun ini mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri,” jelasnya.

Untuk diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong berbagai daerah di Indonesia untuk memperkuat produksi padi dan jagung sebagi komoditas andalan.

Saat ini, Amran sedang mengoptimasi pertanaman di lahan rawa dengan target 10 juta hektare. Target tersebut bisa terwujud dan mampu mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini