Kementan Berharap BPDPKS Bisa Lebih Maju dan Melayani Pekebun Sawit

0
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menghadiri kegiatan Refleksi Sembilan Tahun Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Senin (10/6) di Jakarta.

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar acara Refleksi 9 Tahun di Ruang Rapat Nusantara I, Gedung Graha Mandiri, Jakarta.

Acara ini dihadiri Direktur Utama BPDPKS beserta jajaran direksi, kepala divisi dan seluruh pegawai BPDPKS, dan undangan penting lainnya termasuk perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Kementerian Pertanian (Kementan).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Kementan, Andi Nur Alam Syah pada kesempatan ini mengajak semua pihak menjadikan momentum ini untuk memperkuat kebersaman demi perkelapasawitan Indonesia yang lebih baik.

“Untuk BPDPKS, selamat ulang tahun yang ke-9, mudah-mudahan semakin maju dan bisa melayani para pekebun kita,” ujar Andi Nur dikutip dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (12/6).

Kemudian, Andi Nur juga berharap, program-program yang menjadi tanggung jawab BPDPKS bisa dijalankan dengan baik, sehingga sawit tetap menjadi masa depan bangsa Indonesia.

“Dan kehadiran BPDPKS selalu berarti bagi pekebun sawit kita,” ujar Andi Nur.

Sementara itu, Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman mendorong peningkatan kinerja dan tata kelola serta penguatan sumber daya manusia (SDM) sawit yang lebih baik.

“Apalagi, kondisi sawit saat ini menyerap lebih banyak permintaan dalam negeri. Untuk itu, diciptakan domestik market guna memenuhi kebutuhan dalam negeri seperti biofuel atau biodiesel,” kata dia.

Lebih lanjut Eddy menjelaskan, BPDPKS ditugaskan oleh pemerintah untuk mendanai perkebunan sawit rakyat, khususnya yang sudah waktunya direplanting.

Tak hanya itu, sambung dia, BPDPKS juga berkolaborasi dengan pemerintah termasuk Ditjen Perkebunan, universitas/akademisi maupun pihak terkait lainnya, untuk menyelenggarakan program beasiswa dan pelatihan.

“Sehingga, ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pekebun dalam mengelola kebunnya dengan baik serta terpenuhinya kebutuhan biofuel maupun biodiesel,” ujar Eddy.

Eddy juga mendorong semua pihak bersinergi untuk mengembangakan dan meningkatkan hilirisasi sawit agar produk yang diekspor ke depan tidak hanya berupa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO).

“Kita juga harus bisa mengembangkan dan meningkatkan hilirisasi kelapa sawit. Jadi, tak hanya CPO saja yang diekspor, bisa yang lainnya,” ujar Eddy.

Dalam laporannya, Direktur KUKMR menekankan pentingnya refleksi sebagai proses pembelajaran yang bertujuan mengingat kembali tujuan awal pembentukan BPDPKS.

“Setiap elemen BPDPKS harus mempunyai visi dan misi yang sama dengan organisasi, sehingga BPDPKS tidak hanya sustainable tetapi juga menjadi organisasi yang modern, kuat, dan bermanfaat bagi masyarakat serta stakeholder,” tambahnya.

Selain itu, kegiatan refleksi ini juga dimaksudkan untuk mempererat hubungan antara Dewan Pengawas, Direksi BPDPKS, pembina teknis, pembina keuangan, pembina kepegawaian, serta seluruh pegawai BPDPKS.

“Dengan hubungan yang kuat, diharapkan tercipta chemistry dalam menyelesaikan segala hambatan di masa depan,” kata Direktur KUKMR.

Momen istimewa dalam acara ini adalah pengumuman bahwa Refleksi 1 Dekade BPDPKS tahun depan akan dilaksanakan di kantor baru, Gedung Surachman Tjokrodisurjo.

“Tahun depan, pada refleksi satu dekade BPDPKS, kita akan melakukannya di kantor baru yang tentunya akan membawa suasana dan semangat baru untuk menjadikan BPDPKS lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini