Kementan Buka Kontak Darurat Pompa untuk Petani

0
Mengalirkan air masuk ke dalam sawah menggunkan pompa. (Foto: Humas Kementerian Pertanian)

Kementerian Pertanian (Kementan) membuka kontak darurat atau hotline pengaduan pompa bagi para petani yang kesulitan air.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Moch. Arief Cahyono mengatakan, pengaduan ini merupakan respon cepat pemerintah dalam membantu petani agar tidak gagal panen.

Layanan kontak pengaduan ini tersesedia selama 24 jam, sehingga petani dapat menghubungi kapan saja. Setiap pengaduan yang masuk akan diverifikasi dan segera diberikan bantuan apabila telah sesuai.

“Silakan menghubungi 085211218544 (whatsApp chat only) lalu sebutkan nama daerah, persoalan atau kondisi saat ini, luasan lahan yang terdampak kekeringan, dan ketersediaan sumber air di sekitar lokasi,” kata Arief dalam keterangannya diterima.

“Yang terpenting para petani sudah tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar dalam Simluhtan,” sambung Arief.

Arief menambahkan, kategori pengaduan meliputi daerah sawah tadah hujan subur yang terdampak kekeringan parah, yang terdapat sumber air, namun tidak memiliki sarana irigasi seperti pompa yang memadai.

“Misalnya, jika di satu daerah sedang melakukan pertanaman lalu kekurangan suplesi air irigasi bisa diadukan melalui kontak di atas. Atau jika di suatu daerah terdapat sumber air tapi belum dimanfaatkan secara optimal,” kata Arief.

Arief mengatakan dalam beberapa bulan terakhir, Kementan telah membantu dengan cepat pompanisasi di Kabupaten Subang di Desa Jati Ragas Hilir dengan luas areal yang diselamatkan 133 hektare dengan Pompa 6 Inch 2 Unit.

Selain itu, Kementan juga telah membantu Kabupaten Indramayu dengan luas areal sawah yang mengalami kekeringan di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Kadanghaur 381 hektare dan Kecamatan Losarang 1.163 hektare.

“Gerak cepat ini sangat diperlukan karena petani tidak boleh gagal panen. Kita berupaya maksimal untuk bantu petani. Ini menjadi perhatian utama Bapak Mentan dan Wamentan. Beliau terus memantau sepanjang hari selama 24 jam,” kata dia..

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan pompanisasi merupakan solusi cepat dalam memperluas areal tanam (PAT) di saat kekeringan panjang akibat gelombang panas dunia.

“Pompanisasi sudah kita distribusikan secara merata, kini saatnya kita bekerja meningkatkan indeks pertanaman dari yang tadinya satu kali menjadi tiga kali dalam setahun. Dengan begitu, kita bisa pastikan mampu mencapai swasembada hingga lumbung pangan dinia,” kata dia.

Mentan Amran menyampaikan terimakasih kepada para petani seluruh Indonesia yang terus berjuang memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga melewati masa sulit krisis multidimensi.

“Terima kasih kepada saudaraku petani Indonesia mari kita galakkan tanam agar swasembada segera kita capai,” ungkap Mentan Amran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini