Komitmen Sawit Berkelanjutan, PT SIB Bersama PT Musim Mas Group Gelar Pelatihan Auditor ISPO

0

Kelapa Sawit merupakan komoditas strategis yang mampu bertahan disegala situasi. Hal ini terbukti di saat pandemi Covid-19 berdampak pada hampir semua sektor bisnis, industri sawit tetap berjaya. Perlu komitmen lebih maksimal dalam penanganannya.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah pada pembukaan ‘Pelatihan Auditor Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO)’ yang diselenggarakan Lembaga Pelatihan PT Sumberdaya Indonesia Berjaya (PT SIB) bersama PT Musim Mas Group, Selasa 13/9/2022.

Menurut Dirjen Perkebunan, salah satu bentuk komitmen tersebut adalah merubah nomenklatur Direktorat Jenderal Perkebunan dengan membuat Direktorat Sawit yang secara khusus menangani sawit. Selama ini sawit hanya ditangani oleh Koordinator atau setingkat Kasubdit sehingga penangganannya kurang maksimal.

“Pada hari ketiga diberi amanah menjadi Dirjen Perkebunan, upaya pertama yang  kami lakukan adalah bagaimana merubah nomenklatur membentuk Direktorat Sawit. Adanya Direktorat Sawit agar penanganan masalah sawit lebih fokus dan maksimal,” kata Andi Nur Alamsyah.

Dirjen Perkebunan menambahkan, sawit merupakan komoditas strategis dalam perekonomian bangsa Indonesia. Mengacu data BPS, hingga semester 1 tahun 2022 mendorong pertumbuhan PDB Pertanian Indonesia tumbuh 2,95% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang terjadi kontraksi ekonomi nasional sebesar 0,74%, dan penyumbang PDB Pertanian 80%.

“Komoditas sawit menjadi salah satu penyumbang angka positif pada pertanian tahun 2020, sawit ini sebenarnya sebuah komoditas yang luar biasa, 80% PDB kita dari sawit. Untuk itu, sawit harus kelola dengan baik, meski subsidi pupuk sudah tidak ada lagi,” katanya.

Andi Nur Alamsyah mengatakan, salah satu tujuan penerbitan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 38 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Sawit Berkelanjutan Indonesia adalah untuk memperbaiki tata kelola sawit yang lebih berkelanjutan.

“Untuk menunjang implementasi Permentan tersebut, diterbitkan keputusan Dirjen Perkebunan Nomor 349/kpts/12/2020 tanggal 5 Desember 2020 tentang lembaga pelatihan ISPO, dimana hingga saat ini ada 7 lembaga pelatihan yang telah diakui,” jelasnya.

Dari data yang ada, jumlah peserta refreshment auditor ISPO sampai angkatan 26, berjumlah 718 orang dan pelatihan auditor ISPO reguler sampai angkatan 23 berjumlah 517 orang. Sehingga total sudah ada 1235 orang auditor ISPO sejak Permentan Nomor 38 tahun 2020 diterbitkan.

Lembaga Sertifikasi Penilaian Usaha Perkebunan

Dalam kesempatan tersebut Dirjen Perkebunan meminta secara khusus agar PT SIB menjadi pioner dalam pembentukan Lembaga Sertifikasi Penilaian Usaha Perkebunan. Dengan mencetak auditor-auditor yang berintegritas, profesional dan independen.

“Kami berharap segera ada Lembaga Sertifikasi Penilaian Usaha Perkebunan. Kuncinya adalah memiliki integritas. Tanpa integritas bagaimana bisa mendorong kemajuan perkebunan sawit dengan memperbaiki tata kelola yang berkelanjutan,” kata Andi Nur Alamsyah.

Pembina PT SIB, Achmad Mangga Barani mengatakan, PT SIB merupakan Lembaga Pelatihan Perkebunan yang telah ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan No. 69/Kpts/OT.050/2/2021 tanggal 4 Februari 2021 tentang Lembaga Pelatihan Penyelenggaran Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO).

“Selanjutnya berdasarkan Surat Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan No. 172/KB.410/E.6/03/2021 tanggal 01 Maret 2021 tentang Tindak Lanjut Sosialisasi Kebijakan Transisi Lembaga Sertifikasi ISPO,” Kata Mangga Barani.

Mangga Barani menambahkan, pelatihan auditor ISPO kali ini bekerja sama dengan PT Musim Mas Group dengan tujuan meningkatkan kemampuan auditor internal perusahaan untuk lebih memahami berbagai aturan baru yang tercantum dalam Peraturan Presiden RI No. 44 Tahun 2020 Tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia. Atau biasa dikenal dengan Perpres ISPO Baru (Indonesia Sustainable Palm Oil).

” ISPO baru bertujuan untuk meningkatkan keberterimaan pasar atau daya saing produk sawit Indonesia di tingkat Internasional dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Mangga Barani menjelaskan, dalam tahun 2022 (per September 2022) PT SIB telah melaksanakan berbagai Pelatihan Seperti: Penyegaran dan Auditor ISPO, Pelatihan Rantai Pasok, Pelatihan Pendamping Sertifikasi ISPO dan Sistem Kendali Internal Bagi Pekebun, Pelatihan GAP dan Pelatihan Peningkatan SDM Kelapa Sawit Pekebun yang jumlahnya sudah mencapai 377 orang.

“Kepercayaan dan kerjasama ini diberikan oleh GAPKI. Perkebunan Besar Negara dan Swasta, UNDP dan BPDP-KS,” jelas Mangga Barani.

Pelatihan Auditor ISPO yang di selenggarakan pagi ini, lanjut Mangga Barani, adalah kerjasama PT-SIB dengan PT Musim Mas Goup yang diselenggaran secara Hybrida dimana dari tanggal 13 s/d 15 September 2022 dilakukan Via Zoom dan dilanjutkan pembekalan Praktik Lapangan dari tanggal 19 s/d 21 September 2022 di Perkebunan milik PT Musim Mas di Kabupaten Palalawan Prov Riau yang diikuti sebanyak 25.

“Peserta pelatihan terdiri dari 14 Orang dari Head Office, 6 orang dari Kebun dan 5 Orang dari PKS. Semoga pelatihan ini berjalan lancar dan mencapai harapan/ tujuan dengan menghasilkan Auditor di Perusahaa sehingga pada akhirnya mempercepat pelaksanaan sertifikasi ISPO di PT Musim Mas,” lanjutnya.

Direktur PT. Musim Mas Herman Tandinata menyambut gembira adanya pelatihan Auditor ISPO selama 6 hari kedepan dengan metode kombinasi 3 hari daring dan 3 hari luring. Meski dengan daring, Herman berharap tidak menyurutkan semangat dan antusiasme para peserta dalam mengikuti pelatihan.

“Pelatihan kali ini diharapkan dapat membekali para peserta pelatihan dengan ilmu pengetahuan yang bermanfaat sehingga dapat meningkatkan kualitas kompetensi dan keahlian dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab,” kata Herman.

Herman berharap, setelah melakukan pelatihan auditor ini, ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di perusahaan. Sehingga dapat mendorong secara keseluruhan menjadi lebih baik dan lebih terdepan.

“Musim Mas merupakan perusahaan pertama yang mendapatkan sertifikat ISPO. Pelatihan ini akan terus memacu Musim Mas lebih baik lagi ke depan dalam menerapkan prinsip sawit berkelanjutan,” pungkasnya.

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini